Tutut Soeharto Beri Fakta Keluarga Cendana Ternyata Punya Gen Kembar

Keluarga Presiden Soeharto atau keluarga cendana, ternyata memiliki gen kembar.

instagram @tututsoeharto
Keluarga Cendana ternyata punya gen kembar. 

Keluarga Presiden Soeharto atau keluarga cendana, ternyata memiliki gen kembar. 

Tutut Soeharto membagikan kisah gen kembar itu dalam postingan terbaru di akun instagramnya @tututsoeharto. 

Foto itu memperlihatkan mantan Presiden Soeharto menggendong dua bayi kembar di tangan kiri dan kanannya, sedangnya cucunya Danty berlutut di samping Soeharto bersama Tutut. 

Danty merupakan anak kedua Tutut, atau anak perempuan Tutut Soeharto satu-satunya. 

'Kami empat generasi. Danty (anakku), Bapak mangku Akhtar dan Akhyar (anaknya Danty, kembar), saya. November 2002,' tulis Tutut Soeharto dalam postingannya itu. 

Ya, gen kembar itu ternyata mengalir lewat Tutut Soeharto di Keluarga Cendana

Sehingga di kemudian hari keluarga cendana masih amat mungkin memiliki anak-anak kembar berikutnya. 

Mitos Anak Kembar

Sementara itu, Kompas.com pernah menulis mengenai mitos anak kembar yang perlu diketahui. Inilah ulasannya : 

1. Mana kakak, mana adik?

Fakta : Mitos lokal yang mengatakan, bayi kembar yang lahir (keluar dari rahim) lebih dulu adalah adiknya, bukan kakak. Alasannya, karena si kakak "membantu" adiknya untuk keluar. Padahal, dunia kedokteran sepakat menyatakan, bayi yang lahir lebih dulu (berdasarkan tanggal dan waktu) adalah kakak, berikutnya baru adik.

2. Si baik vs si jahat

Fakta : Dalam mitologi lama, si kembar selalu digambarkan sebagai si baik dan si jahat, atau pemimpin (biasanya yang lebih tua) dan pengikut. Katanya, ini terjadi karena salah satu dari mereka jenuh selalu dikait-kaitkan hingga ingin lebih unggul dari kembarannya, serta ingin mendapatkan perhatian lebih dari orangtua dan orang di sekitarnya.

Padahal, tidak pernah ada bukti ilmiah yang menunjukkan kalau kepribadian kembar sebagai bentuk jenis persaingan. Yang biasanya terjadi, anak kembar justru memiliki kepribadian dan talenta yang unik serta selalu ingin saling melengkapi. Misalnya, yang satu pintar di bidang akademik, yang lain lebih jago di olahraga.

3. Anak kembar tidak boleh satu sekolah karena bisa mengganggu prestasinya

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved