HUT Kemerdekaan RI

Mengenal 3 Pengibar Sang Saka Merah Putih Saat Proklamasi 17 Agustus 1945, Ini Kisahnya

Tiga orang yang mengibarkan bendera Merah Putih saat Proklamasi 1945 adalah Latief Hendraningrat, Suhud, dan SK Trimurti. Siapakah mereka?

Dok. Kompas
UPACARA penaikan bendera Sang Saka Merah Putih di halaman gedung Pegangsaan Timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let Kol Latief Hendraningrat (menaikkan bendera), Ny Fatmawati Sukarno, dan Ny SK Trimurti. 

Ia juga menempatkan prajuritnya di sekitar Pegangsaan dan mengamankan jalannya acara penting itu.

Setelah pembacaan naskah proklamasi oleh Soekarno, dilakukan pengibaran bendera Merah Putih. Ketika itu, Latief memakai seragam tentara Jepang karena merupakan pasukan PETA.

Ia bersama Suhud Sastro Kusumo mengibarkan bendera Merah Putih pertama setelah proklamasi kemerdekaan.

Pasca-kemerdekaan, Latief juga berkontribusi saat Indonesia menghadapi agresi militer Belanda. Ia mengamankan Yogyakarta yang ketika itu menjadi Ibu kota RI bersama Jenderal Soedirman.

Setelah penyerahan kedaulatan oleh Belanda, Latief bertugas di Markas besar (Mabes) Angkatan Darat. Dan pernah bertugas di Filipina dan Washington.

Setelah kembali ke Indonesia, ia menjadi pimpinan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKD) kini Seskoad.

Ia juga pernah menjadi Rektor IKIP Jakarta pada 1965. Pada 1967, dia memasuki masa pensiun dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal.

Suhud Sastro Kusumo

Suhud lahir pada 1920. Dia merupakan anggota Barisan Pelopor bentukan Jepang. Saat upacara proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Suhud turut bertugas sebagai pengibar bendera.

Pada 14 Agustus 1945, Suhud dipercaya menjaga keluarga Soekarno dari berbagai macam gangguan.

Dua hari kemudian, 16 Agustus 1945, Soekarno dibawa oleh Soekarni dan Chaerul Saleh ke suatu tempat yang dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok.

Saat itu, Suhud tidak curiga terhadap Soekarni dan Chaerul Saleh yang membawa Soekarno.

Malam harinya, Soekarno kembali ke rumah dan persiapan proklamasi kemerdekaan mulai dilakukan dengan matang.

Pimpinan kawedanan dan kecamatan sudah dikoordinasi. Suhud diperintahkan mempersiapkan tiang bendera. Tiang ini kemudian digunakan untuk mengibarkan sang saka Merah Putih.

Suhud bertugas membentangkan bendera yang kemudian ditarik oleh Latief.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved