Ibu yang Curhat Soal PPDB di Facebook Anaknya Diterima di SMAN 1 Depok

Setelah ibunya curhat di Facebook soal kejanggalan PPDB, Firzan Aulia Pasya (14) akhirnya diterima di SMAN 1 Depok.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Surya Malang
Ilustrasi Facebook 

Alasan lain katanya terdepaknya Firzan di PPDB, karena rumah Firzan dengan siswa yang diterima hanya selisih 0,1 saja.

"Sehingga sekolah kita support untuk bisa melakukan diskresi atas Firzan. Kasus ini bisa terjadi karena banyaknya kelemahan yang ada di Permendikbud Nomor 14, Tahun 2018," kata Teguh.

Teguh memastikan masih ada satu bangku untuk Firzan di SMAN 1 Depok. "Karena dengan sistem skoring sekarang, ada juga kursi yang gak nyangkut kriteria manapun, sehingga kosong," katanya.

Dan kursi kosong itu katanya menjadi diskresi Kepala SMAN 1 Depok untuk diberikan ke Firzan.

" Tapi Kepsek minta atensi dan rekomendasi dari Ombudsman, karena khawatir, di kemudian hari di tuduh melakukan jual beli kursi," kata Teguh.

Menurut Teguh kebijakan seperti ini yang lowong dalam proses PPDB tahun ini.

Sebelumnya ibu Firzan, Nina Feyruzo berkeluh kesah dengan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA negeri 2018 di Kota Depok yang membuat anaknya terdepak dari dua sekolah negeri pilihan anaknya.

Ia menuliskan keluh kesahnya itu dalam surat terbuka kepada Presiden Jokowi di laman facebooknya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved