Piala Dunia 2018
Ada Tiga Faktor Pendukung Perancis Jadi Juara Piala Dunia 2018
Perancis tampil dengan solid dari lini depan hingga belakang, pemain-pemain yang terasah di klub-klub papan atas, hingga faktor sejarah.
WARTA KOTA, PALMERAH---Perancis menyabet gelar juara Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah membungkam Krosia dengan skor 4-2 di final Piala Dunia 2018, Minggu (15/8/2018) malam WIB.
Perancis memiliki tiga faktor pendukung untuk memenangi Piala Dunia tahun ini.
Baca: Resep Perancis Juara Piala Dunia 2018, Deschamps: Kekuatan Mental Jadi Penyebab Juara
Tim ini tampil dengan solid dari lini depan hingga belakang, pemain-pemain yang terasah di klub-klub papan atas, hingga faktor sejarah.
1. Solid
Perancis memiliki tim yang solid dari lini depan hingga belakang.
Sepanjang turnamen ini, pasukan Didier Deschamps itu mempertontokan bagaimana tajamnya lini depan, cara mendikte permainan dari tengah, dan lini belakang yang disiplin.
Gelandang Perancis, Ngolo Kante, tercatat memenangkan kembali penguasaan bola sebanyak 48 kali selama turnamen dan menjadi yang terbanyak di Rusia 2018.
Baca: Hanya Juara Dua Piala Dunia, Pemain Kroasia Mendapatkan Standing Ovation
Kombinasi Kante dan Pogba memberikan keseimbangan dalam bertahan dan menyerang di kubu Perancis, seperti dilansir Antaranews.com.
Kylian Mbappe menjadi faktor penting dalam skuat Perancis.
Pemain 19 tahun itu menyamai rekor Pele sebagai pemain termuda yang mencetak dua gol di babak penyisihan dan satu gol di final Piala Dunia.
Kendati kebobolan dua gol di final, namun penampilan kiper Hugo Lloris cukup membantu Perancis lolos ke final karena menyelamatkan tujuh tembakan on-target pada laga-laga sebelumnya.
2. Kompak
Didier Deschamps berhasil membentuk Perancis sebagai sebuah tim yang kompak dengan mengesampingkan ego individu dari tiap pemain yang berstatus bintang.
Baca: Galeri Foto Kemenangan Prancis atas Kroasia di Final Piala Dunia 2018
Di lapangan, Perancis bermain dengan semangat dan kekompakan sehingga tidak terlihat adanya sikap-sikap egois dari para pemain yang membuat siapapun bisa mencetak gol. Mulai dari bek Raphael Varane, Ben Pavard, gelandang Pogba hingga striker belia Kylian Mbappe.
"Piala Dunia tidak menghormati bakat, melainkan tim," kata pelatih Belgia Roberto Martinez usai dikalahkan Les Bleus.
