Tragedi Duo Escobar Ungkap Sejarah Kelam Kolombia dan Perjudian Piala Dunia

Hampir genap 25 tahun berlalu, pembunuhan kapten Kolombia, Andres Escobar tetap menjadi salah satu kisah paling tragis.

Daily Mail
Escobar adalah korban sekaligus legenda sepak bola Kolombia dan dunia. Gol bunuh diri bersejarah yang berkali-kali juga terjadi bahkan di Piala Dunia 2018, dunia mengutuk pembunuhan ini. 

Dia diberi umpan tentang tujuannya sendiri di klub malam.

Dia memutuskan untuk pulang dan setelah bertengkar lebih lanjut, dia ditembak enam kali oleh dua pria dengan pistol.

Seorang pengawal kartel, Humberto Munoz, kemudian, mengakui pembunuhan itu.

Tragedi itu menenggelamkan Kolombia ke kedukaan mendalam yang baru.

"Menangis, menangis, menangis," kata Carlos Valderrama mengenang rekannya dalam film, menyimpulkan suasana nasional pada saat itu.

Bagaimana sebuah Game Cantik bisa menyebabkan kematian salah satu peserta Piala Dunia?

Karena itu, ancaman yang diterima Carlos Sanchez setelah kartu merahnya melawan Jepang menggarisbawahi bahwa masalah Kolombia belum lenyap sama sekali, tetapi kematian Escobar terbukti sebagai titik balik.

Orang-orang Kolombia dan jutaan penggemar sepak bola bersatu karena jijik pada hilangnya kehidupan muda yang tidak masuk akal.

Medellin, sekarang, menjadi tujuan wisata yang semakin populer.

Para penggemar yang telah mengikuti Kolombia di sekitar Rusia telah menunjukkan ada banyak hal yang bisa dinikmati dalam hidup.

Sekarang, saatnya bagi para pemain untuk bermain Inggris dengan senyum di wajah mereka.

Setiap bangsa harus tahu bahwa menang, kalah, atau seri, itu hanya permainan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved