Australia Masih Menahan Bekas Pengawal Najib Razak dalam Pembunuhan Altantuya

Altantuya Shaariibuu ditembak di kepala dan tubuhnya diledakkan dengan bahan peledak C4 di hutan dekat Kuala Lumpur.

Mongolia Gogo
Para pembunuh Altantuya yang ditangkap merupakan pengawal Najib Razak dan polisi Malaysia, mereka menembak kepala korban dan tubuhnya diledakkan pakai bom C4. 

Sulit dikenali karena tubuhnya diledakkan pakai bom C4.

Sirul dan polisi lain, Azilah Hadri, dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 2009.

Para perwira polisi dibebaskan pada tahun 2013 ketika pengadilan yang lebih rendah memutuskan ada celah dalam bukti terhadap mereka.

Tetapi pada 13 Januari, tahun ini, pengadilan tertinggi Malaysia membatalkan putusan bebas dan mengembalikan hukuman mati.

Sirul tidak ada di pengadilan untuk keputusan itu.

Kedua polisi, yang berasal dari Unit Aksi Khusus elit yang melindungi Mr Najib selalu menyangkal tuduhan terhadap mereka.

Abdul Razak Baginda, rekan dekat Najib, juga ditangkap karena bersekongkol dengan pembunuhan, tetapi dakwaan terhadapnya akhirnya dibatalkan.

Dia kemudian mengakui bahwa dia berselingkuh dengan Shaariibuu.

Tidak ada motif yang pernah dibuat untuk pembunuhan dan kasus ini telah lama menjadi sumber spekulasi tentang konspirasi politik.

Umar, sebelumnya, mengatakan, dia adalah "kambing hitam yang harus dikorbankan" dalam kasus ini, tanpa menuduh orang lain dari pembunuhan itu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved