Mengungkap Akar dan Ideologi Jaringan Teroris yang Melibatkan Anak dan Keluarganya

Riset Della Porta tentang organisasi teroris sayap kiri yang berbasis di Italia, Brigade Merah (BM) di tahun 1995.

Kompas.com
Aksi terorisme yang memicu kebencia terhadap atribut tertentu padahal mereka sama sekali tidak terlibat. 

Mereka membawa keluarga, saudara, termasuk anak-anak di bawah umur dan remaja.

"Tentu saja anak-anak dan remaja dikatakan menjadi ekstemis ikut-ikutan karena faktor orangtua mereka. Namun, dalam konteks teroris sebagai sebuah kelompok, mereka adalah bagian dari keluarga teroris," jelas Suratno.

Hal ini juga terjadi pada pelaku bom 3 gereja di Surabaya yang merupakan keluarga.

Dita dan Puji mengajak keempat anaknya ke Syiria untuk bergabung dengan ISIS.

Bisa dipahami bahwa selama di Suriah ke-4 anak itu mengalami radikalisasi (dalam level yang mungkin berbeda dengan orang dewasa).

Oleh karena itu, ketika kembali ke Indonesia dan Dita sekeluarga merencanakan pengeboman, Dita bisa dengan mudah melibatkan dan memanfaatkan istri serta keempat anaknya untuk terlibat. (Gloria Setyvani Putri)

Tautan asal: Akar teroris

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved