Ekslusif Wartakota
Kiyai NU Jelaskan Dasar Hukum Tahlilan dan Kirim Doa Bagi Orang Meninggal yang Dianggap Bidah
Tahlilan merujuk pada sebuah tradisi membaca kalimat dan doa- doa tertentu yang diambil dari ayat al- Qur’an.
TAHLILAN secara bahasa berakar dari kata hallala (هَلَّلَ) yuhallilu ( يُهَلِّلُ ) tahlilan ( تَهْلِيْلاً ) artinya adalah membaca “Laila illallah.”
Istilah ini kemudian merujuk pada sebuah tradisi membaca kalimat dan doa- doa tertentu yang diambil dari ayat al- Qur’an, dengan harapan pahalanya dihadiahkan untuk orang yang meninggal dunia.
Biasanya tahlilan dilakukan selama 7 hari dari meninggalnya seseorang, kemudian hari ke 40, 100, dan pada hari ke 1000 nya.
Baca: Terdakwa Penyeroyokan dan Pembakaran Zoya Dijatuhi Vonis 7 Tahun dan 8 Tahun
Baca: Wartawan Irak Lempar Sepatu Kepada Presiden AS Calonkan Diri Jadi Anggota Parlemen dan Presiden
KH Abdul Manan A.Ghani, Ketua Lembaga Ta'mir Masjid PBNU, menuliskan bahwa tahlilan sering dilakukan secara rutin pada malam jum’at dan malam-malam tertentu lainnya.
Bacaan ayat-ayat al-Qur’an yang dihadiahkan untuk mayit menurut pendapat mayoritas ulama’ boleh dan pahalanya bisa sampai kepada mayit tersebut.
Baca: Polisi Ikut Tahlilan karena Bosan Menunggu Massa Bubar
Baca: Hari Ketiga Meninggalnya Yana Zein, Pihak Keluarga Gelar Tahlilan
Berdasarkan beberapa dalil, di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lainnya;
Buni Yani Segera Ajukan PK, Pengacara Sebut Ada Bukti Baru Bisa Bebaskan Kliennya |
![]() |
---|
Siapa Perusahaan Tambang yang Menang Lawan Churchill Mining di Kaltim, Ini Jawaban Hotman Paris |
![]() |
---|
Jadi Tukang Cukur Hotman Paris Puluhan Tahun, Andi Rachman Ungkap Bayaran yang Diterima |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Salami Tukang Becak, Prof Suteki Sindir Lewat Puisi: Wong Cilik Ora Butuh Dadi Carik |
![]() |
---|
Status Keras Mahfud MD: Berantas Sarang Nyamuk Agar Tak Ada Gangguan, Netizen Sebut Partai Tertentu |
![]() |
---|