Bikin Film Gundala, Joko Anwar Realisasikan Mimpi Masa Kecilnya

WARTA KOTA, SENAYAN - Setelah sukses dengan film Pengabdi Setan yang tayang tahun lalu, sutradara Joko Anwar kembali menggarap film sensasional.

Joko saat ini sedang menyiapkan proyek terbesarnya di film layar lebar yang bertajuk 'Gundala', bekerja sama dengan Screenplay Films, Legacy Pictures, dan Bumilangit Studios.

Proyek Gundala ini, diakui Joko merupakan mimpinya sejak kecil, yang senang membaca komik legendaris mengenai pahlawan Indonesia bernama Gundala Putra Petir.

Baca: Anies Baswedan: Sudah Ada Jokowi dan Prabowo, Saya Urusin Jakarta

"Jadi ini memang realisasi mimpi saya dari kecil. Ketika saya kecil membaca komik Gundala Putra Petir. Saya berpikir, saya bisa atau tidak membuatkan film layar lebarnya?" kata Joko Anwar ketika ditemui di acara jumpa pers film 'Gundala', di Gedung SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018) sore.

Joko beruntung bisa bekerja sama dengan Bumilangit Studios, yang memang sudah menggarap komik Gundala Putra Petir sejak dahulu hingga saat ini.

"Beruntung bertemu dengan mereka semua (Bumilangit Studios, Screenplay Films, dan Legacy Pictures). Sehingga mimpi saya bisa direalisasikan," ucapnya.

Baca: Anies Baswedan Calon Pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Uno: Saya Patuh Sama Putusan Partai

Mengenai jalan ceritanya, Joko belum bisa membocorkan fil yang rencananya akan tayang pada 2019 mendatang.

"Saya belum bisa membocorkan karena kami baru menjalankan draf skenarionya. Tapi yang jelas ini sangat spesial buat saya, karena memang saya mengagumi komik Gundala Putra Petir dari kecil," ungkapnya.

Mengenai pendekatan cerita, intinya Joko akan mengangkat pahlawan Indonesia dengan kearifan lokal, tidak seperti film superhero Batman, Superman, dan lain sebagainya.

Baca: Dua Putra Jokowi Gabungkan Bisnis Kuliner, Ini Alasannya

"Pendekatannya sih kami ingin mengangkat kearifan lokal Indonesia. Karena memang Gundala Putra Petir legendaris sekali di Indonesia," tutur Joko Anwar.

Gundala adalah tokoh jagoan karya maestro cerita gambar Harya Suraminata, atau lebih dikenal dengan nama Hasmi. Dalam menciptakan tokoh Gundala, Hasmi terinspirasi oleh tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo Sang Penangkap Petir.

Pertama kali terbit pada 1969, Gundala langsung menjadi tokoh cerita gambar legendaris Indonesia sejak terbit hingga hari ini. Gundala telah rilis 23 judul hingga tahun 1982.