Koran Warta Kota

Setelah 20 Tahun Tinggal di Hawaii, Nina Kozok Pulang Kampung

Sejak usia satu tahun, model cantik dan bintang film Nina Kozok (27) menetap di luar Indonesia mengikuti orangtua.

Penulis: Arie Puji Waluyo |
Warta Kota
Nina Kozok 

WARTA KOTA, PALMERAH - Sejak usia satu tahun, model cantik dan bintang film Nina Kozok (27) menetap di luar Indonesia mengikuti orangtua.

Setelah 20 tahun tinggal di Hawaii, Amerika Serikat (AS), Nina kembali ke kampung halaman orangtua di Indonesia.

Perempuan cantik berwajah eksotis ini mulai meniti karier modeling hingga film di Tanah Air sejak 2013.

Begitu lamanya menetap di Negeri Paman Sam hingga tinggal di berbeda negara di kawasan Asia, Nina terbiasa bicara memakai bahasa Inggris-Amerika.

Saat menyambangi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018) sore, Nina bahkan beberapa kali terdengar berbincang bersama Herjunot Ali (32), lawan main di film Takut Kawin (2018), memakai bahasa internasional itu.

Nina yang dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, 27 Juni 1991, ini mengaku belum lancar bicara memakai bahasa Indonesia.

Saat bermain di film terbarunya itu, setelah Gangster (2015), Nina juga kesulitan kala harus berdialog memakai bahasa Indonesia, terutama melafalkan kata yang memiliki huruf ‘r’.

“Saya paling senang kalau syuting film hanya diminta tertawa atau menangis tanpa harus bicara (dialog),” kata Nina tertawa.

Di beberapa adegan film Takut Kawin, Nina memang beberapa kali melakukan adegan bersama Junot, sapaan Herjunot Ali, tanpa dialog.

Perlahan, ketika mulai banyak tawaran bermain film, Nina mempelajari bahasa ibunya.

“Sudah hampir lima tahun ini saya di Indonesia. Tapi selama di sini, saya masih sering pakai bahasa Inggris untuk berkomunikasi,” kata Nina yang sesekali masih nyambi bekerja dan menerima tawaran sebagai model catwalk dan foto di seluruh kawasan Asia ini.

Ketika memainkan karakter Keisha di film Takut Kawin, Nina butuh waktu lama untuk menghafalkan dialog berbahasa Indonesia.

“Kesulitannya hanya saat dialog karena bahasa Indonesia bukan bahasa keseharian saya. Saya jadi sering bingung,” ucap Nina sambil tersenyum.

Setiap bicara dalam bahasa Indonesia, Nina masih terbata-bata. Namun Nina banyak belajar.

Nina bahkan sampai dua kali bekerja saat menerima tawaran peran sebagai Keisha itu supaya bisa memahami perannya di film.

Pertama, Nina harus menerjemahkan skenario berbahasa Indonesia ke bahasa Inggris terlebih dulu.

Usai dialihbahasakan, Nina baru membaca untuk memahami karakter Keisha, kemudian diterjemahkan saat berakting film.

Model Internasional

Sekarang, film adalah karier baru yang dijajaki Nina setelah dibesarkan di dunia modeling.

Kecantikan wajah Nina berhasil membuatnya masuk dalam jajaran alumni model Victoria’s Secret, merek ternama pakaian dalam perempuan dari AS.

Puncak karier model dunia Nina, salah satunya ditandai setelah terpilih sebagai Angel produk ternama dunia tersebut.

“Selama ini saya bekerja sebagai model di seluruh Asia. Lama-lama saya mulai berpikir, kenapa ya nggak coba bekerja di Indonesia saja,” kata Nina.

Namanya semakin dikenal publik Indonesia setelah membintangi produk kecantikan ‘Ponds’.

“Saya senang tinggal di Indonesia,” kata Nina yang mulai jatuh cinta pada sate padang, rawon, sop buntut dan nasi goreng ini.

Majalah Forbes pernah menuliskan laporan, jebolan model Victoria’s Secret, termasuk Nina, adalah model-model yang memiliki penghasilan sangat tinggi.

Selain Victoria’s Secret yang salah satunya mendirikan gerai besar di Hawaii ini, Nina juga pernah terpilih sebagai model peralatan olahraga Adidas Internasional.

Meski belum lancar bicara memakai bahasa ibunya, Nina mulai ketagihan berakting di film.

“Akting itu sebenarnya susah, apalagi buat saya yang belum pernah bermain film ini. Tapi jadi ketagihan dan ingin lagi main film,” kata Nina.

Gayung bersambut. Setelah syuting film Takut Kawin berakhir medio Agustus hingga September 2017, Nina akan kembali lagi ke lokasi syuting film dalam waktu dekat ini.

Judul film baru Nina adalah Jelangkung.

“Ini akan menjadi film horor pertama saya. Kayaknya seru juga ya main film horor, makanya tawaran itu saya terima. Padahal sebenarnya saya ini penakut banget. Tapi saya tidak kapok main film,” kata perempuan berdarah Batak dan Jerman yang belakangan senang berkeliling Indonesia ini sembari tersenyum manis. (ari/kin)

Berita selengkapnya baca koran Warta Kota edisi Jumat, 2 Maret 2018

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved