Sopir Angkot Tanah Abang Tolak Opsi Rute Trayek Ganjil-Genap

"Kami gak setuju seperti itu. Plat tanggal genap ke atas fly over terus muter Blok G, muter lagi Slipi, repot banget kalau seperti itu," kata Endra.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Murtopo
Warta Kota/Rangga Baskoro
Endra (35) sopir angkot M08 Tanah Abang, menolak wacana trayek rute ganjil genap. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WWARTA KOTA, TANAH ABANG -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menawarkan opsi ganjil-genap bagi trayek-trayek angkot di Tanah Abang, untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

Hal itu juga dilakukan lantaran terlalu banyaknya armada angkot siluman yang beroperasi di sekitar Jalan Jatibaru Raya.

"Kata Pak Andri (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta) juga tadi M08 mau dibagi dua rutenya, jadi dibuat sistem ganjil genap karena terlalu banyak M08 yang beroperasi. Jumlah angkot M08 kenyataannya ada 312 unit," ujar sopir Angkot M08, Endra yang turut mengikuti pertemuan di Kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Tanah Abang, Selasa (23/1).

Bagi sopir angkot M08 yang bernomor polisi ganjil, maka rute yang dilewati sama seperti ketika Jalan Jatibaru Raya ditutup pada tanggal 22 Desember 2017 lalu, yakni melewati Jl. Abdul Muis - Jl. Fachrudin - Jl. Jatibaru Raya - Putar Balik di bawah Fly Over - Jl. Jatibaru Raya - Jl Abdul Muis.

Sedangkan yang bernomor polisi genap, melewati Jl. Abdul Muis - Jl. Fachrudin - Jl. Jatibaru Raya - naik fly over - Blok G - Slipi - berputar arah - kembali lagi ke Blok G. Meski begitu, wacana tersebut masih akan dibahas lebih lanjut terkait pergantian arusnya pada Kamis (25/1) mendatang.

"Kami gak setuju seperti itu. Plat tanggal genap ke atas fly over terus muter Blok G, muter lagi Slipi, repot banget kalau seperti itu," kata Endra. (abs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved