Tip Kesehatan
Mengapa Saat Menguap Bisa Menular ke Orang Lain?
Ahli menguap Robert Provine mengatakan, menguap sebenarnya merupakan respons kuno dan otomatis.
WARTA KOTA -- Ketika mengantuk berat dan menguap selebar-lebarnya rasanya benar-benar melegakan.
Setidaknya, badan seperti jadi lebih segar, meskipun tidak lama.
Menguap adalah fenomena universal yang tidak memiliki batas.
Ahli menguap Robert Provine mengatakan, menguap sebenarnya merupakan respons kuno dan otomatis.
Apa yang biasanya memicu menguap?
Baca: 4 Lokasi Paling Cantik untuk Saksikan Kembang Api Pergantian Tahun di Jakarta
Sementara kantuk dan kebosanan ada dalam urutan tinggi.
Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bagaimana kita memiliki apa yang disebut "jendela termal" untuk menguap.
Secara sederhana, tubuh mungkin menguap untuk mengatur suhu otak.
Baca: PT KAI Terima Kredit Rp 28,6 Triliun Bangun LRT
Baca: Hotman Paris Kena Teguran KPI Gara-gara Pertanyaan Nakal ke Nafa Urbach
Baca: 5 Hal Menghebohkan Seputar Sidang Setya Novanto, No 4 Sungguh Terlalu
Ini bisa menjelaskan mengapa kita menguap saat sudah hampir waktunya tidur, atau saat kita bangun di pagi hari.
Apa yang kita tahu tentang menguap menular itu terbukti pada sekitar 60-70% individu.
Dan ini tampaknya terjadi pada kebanyakan orang pada ukuran pemahaman empati.