Bukan Aliran Radikal, Semua Siswi Sebuah SMK di Tegal Wajib Pakai Cadar Gara-gara Ini
Semua siswi di SMK Attholibiyah, Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bercadar.
Baca: Dapat Bantuan 10 Unit Mesin Cuci, Pengungsi Gunung Agung Tak Perlu Lagi Antre di Sungai
Pengawas Pondok Pesantren Attholibiyah Umi Maani mengungkapkan, cadar bisa dipakai untuk mencegah segala tingkah laku maksiat. Meskipun di pondok pesantren laki- laki dan perempuan dipisah, tetap saja ada yang ketahuan tengah berduaan atau laki-laki dan perempuan bergerombol.
"Beberapa kali kasus diketahui laki-laki dan perempuan pacaran. Cadar diharapkan dapat meminimalisir kejadian-kejadian itu. Puluhan ribu anak dititipkan kepada kami, itu tanggung jawab kami," ujarnya.
Foto yang menampilkan siswi bercadar saat kegiatan belajar mengajar di kelas jadi heboh di media sosial. Foto itu langsung jadi viral. Tertulis di keterangan foto (caption) itu SMK Attholibiyah Bumijawa Kabupaten Tegal. Saat ditelusuri, sekolah tersebut berada di lereng Gunung Slamet.
Baca: Kecewa Jonru Ditahan, Kuasa Hukum: Karena Dia Bukan Tertangkap Tangan
Butuh perjalanan selama satu setengah jam untuk menuju lokasi, dari pusat pemerintahan Kabupaten Tegal. SMK Attholibiyah Bumijawa terletak tiga kilometer dari jalan besar yang merupakan jalur alternatif Bumijawa- Brebes. Jalan menuju ke sana tidak begitu besar, hanya sekitar 2,5 meter lebar jalan. Jalan juga rusak parah, hingga seperti batu yang ditata.
SMK Attholibiyah terletak di Jalan Mobok Karsih Desa Muncanglarang RT 01/04 Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal.
Bangunan SMK berada di kompleks Pondok Pesantren Attholibiyah. Di situ juga terdapat bangunan Madrasah Tsanawiyah yang berada di sisi depan menghadap ke jalan. Sedangkan gedung SMK letaknya agak masuk ke kompleks itu. Gedung SMK terdiri dari dua lantai, atas dan bawah.
Baca: Jarum Pentul yang Ditelan Siswi SMP di Bandung Sudah Bergeser ke Pinggang
"Lantai atas untuk laki- laki dan bawah perempuan," terang Kepala Sekolah SMK Attholibiyah Kustanto Widyamoko, saat ditemui, Senin (30/10/2017).
Kompleks sekolah tampak masih asri, dikelilingi rimbunnya pepohonan serta berada di dataran tinggi. Kustanto mempersilakan untuk melihat kondisi sekolah dan proses belajar mengajar, untuk mengecek kebenaran foto yang jadi viral itu.
Pria berpeci hitam itu memandu kami masuk ke kelas X. Pintu kelas pun diketuk. Ia membuka daun pintu sebentar, kemudian ditutup kembali.
Baca: Pria Ini Hilang Usai Salat Jumat di Ciledug, Hingga kini Belum Kembali
"Nanti tunggu dulu. Belum pada pakai cadar," cetusnya.
Saat masuk ke ruang kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) itu, semua siswi memakai cadar hitam semua.