Awas Gunung Agung

Dapat Bantuan 10 Unit Mesin Cuci, Pengungsi Gunung Agung Tak Perlu Lagi Antre di Sungai

Arianti mengaku tidak lagi mencuci pakaian di saluran irigasi di Subak Gelgel seperti hari-hari sebelumnya, karena sempat mengalami gatal-gatal.

TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA
Para pengungsi memanfaatkan mesin cuci yang disediakan relawan di Pos Pengungsian Gor Swecapura, Gelgel, Minggu (1/10/2017). 

WARTA KOTA, BALI - Hari mulai beranjak siang, ketika Ni Putu Arianti, pengungsi asal Desa Sebudi, Selat, Klungkung, Bali, berjalan kaki menuju SMPN 3 Semarapura.

Ia menjinjing dua ember pakaian kotor yang hendak dicucinya. Arianti mengaku tidak lagi mencuci pakaian di saluran irigasi di Subak Gelgel seperti hari-hari sebelumnya, karena sempat mengalami gatal-gatal.

"Sebelumnya saya mencuci di saluran irigasi, tapi kulit anak saya jadi gatal-gatal. Mungkin airnya kotor dan kurang cocok. Jadi saya mencucinya di kamar mandi SMP 3 Semarapura," ungkap Arianti.

Baca: KPK Berharap Laporan Aris Budiman Terhadap Novel Baswedan Bisa Dibicarakan Antar Pimpinan

Selama dua minggu mengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Agung, saluran irigasi di selatan Gor Swecapura memang menjadi alternatif bagi pengungsi untuk mencuci baju. Mereka memilih mencuci pakaian mereka di saluran irigasi, daripada mengantre di kamar mandi.

Namun, ada hal yang cukup unik di Gor Swecapura, Gelgel, Minggu (1/10/2017). Relawan dari Wings menyediakan 10 unit mesin cuci dan 10 unit mesin pengering khusus bagi pengungsi, untuk memberikan sedikit kemudahan kepada para pengungsi, ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti mencuci pakaiannya.

"Kalau pengungsi di sini kan jumlahnya ribuan. Tidak mudah bagi mereka untuk menjalani aktivitas rutin mereka seperti mencuci baju. Mungkin mereka harus antre atau memanfaatkan air sungai yang kurang bersih dan sehat untuk mencuci. Dengan pertimbangan itu, kami coba berikan bantuan mesin cuci yang nanti dapat dimanfaatkan oleh pengungsi secara gratis," papar relawan dari Wings Corporation, Wahid Mashuri, ketika ditemui di Pos Pengungsian Gor Swecapura, Gelgel, Klungkung, Minggu (1/10/2017). (Eka Mita Suputra)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved