Pabrik Petasan Terbakar

Warga Baru Tahu Ada Pabrik Kembang Api Setelah Terjadi Kebakaran

Suyatim, Ketua RW 03, Desa Cengklong, Kosambi menuturkan, masih banyak warga yang tidak mengetahui bahwa ada pabrik kembang api di daerahnya.

Rangga Baskoro
Suyatim, Ketua RW 03, Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang, saat menemani warganya mengambil jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (29/10/2017). 

Laporan Wartawan, Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WARTA KOTA, KRAMATJATI  -- Suyatim, Ketua RW 03, Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang menuturkan sebelum peristiwa kebakaran, masih banyak warga yang tidak mengetahui bahwa ada pabrik kembang api di daerahnya.

"Saya saja kaget. Saya tahunya itu adalah pabrik libah plastik. Baru tahu pas kebakaran kalau itu pabrik kembang api," ujar Suyatim di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (29/10/2017).

Sepengetahuannya, pabrik tersebut bergerak di bidang pengolahan limbah plastik. Namun setelah ditelusuri, ternyata kepemilikannya berpindah tangan sejak dua bulan yang lalu.

Baca: Lima Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api Berhasil Diidentifikasi, Ini Identitasnya

"Pabrik kembang api baru 2 bulanan, tadinya gudang limbah plastik. Pemiliknya antara limbah dan kembang api berbeda. Warga situ baru tahu pas kejadian kalau ternyata gudang kembang api," ujarnya.

Kondisi pabrik, sambung Suyatim, selalu tertutup saat jam operasional dari pukul 08.00 hingga 17.00.

Terdapat dua akses pintu bagi karyawan, namun yang berfungsi hanyalah pintu utamannya saja.

"Tiap hari kondisi pabrik tertutup. Jam 8 pagi masuk, jam 12 istirahat, jam 5 sore pulang. Kalau dikunci pintunya, mungkin dari dalam, bukan dari luar pas operasionalnya. Pintu samping gak bisa kebuka, jadi aksesnya hanya pintu depan saja," ungkapnya.

Selain itu, sang pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyono yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, kurang berinteraksi dengan warga sekitar terkait operasional pabrik.

"Bosnya sering datang, tapi gak ada komunikasi ke warga. Mungkin komunikasinya sama Lurahnya. Letak pabrik kan di Desa Belimbing, kalau saya Desa Cengklong, pabriknya perbatasan saja sama desa saya sekitar 10 meter," ungkap Suyatim.

Baca: Polisi Berhasil Identifikasi Lagi Lima Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api

Sekitar 80 persen pekerja pabrik merupakan warga yang tinggal di daeeah dekat panrik.

Di daerah terdapat itu sendiri terdapat 5 pabrik yang bergerak di bidang berbeda sehingga ketika seorang karyawan merasa tidak betah, ia bisa pindah ke pabrik yang lain.

Terdapat sekitar 3 orang warga Desa Cengklong yang bekerja di pabrik kembang api.

Jasad Aminah sudah berhasil diidentifikasi, sedangkan 2 orang warganya yang lain bernama Poni dan Nina masih belum diketahui nasibnya sejak terjadi peristiwa kebakaran.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved