Lapak Pedagang Pasar Serpong Dipindahin tapi Sewa Naik Berlipat-lipat

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alija Berlian Fani

WARTA KOTA, SERPONG -- Lapak dagangan para pedagang Pasar Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) yang berada di pinggir jalan Raya Serpong pada akhir bulan akan di pindahkan, namun harga sewa meningkat.

"Di sini (pinggir jalan) harga sewanya Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Kalau di dalam harga sewanya semakin mahal, bisa Rp 3 juta sampai Rp 4 juta perbulan," kata Arip (35) pejual sayuran pada wartakotalive.com di lapak pinggir jalannya, Kamis (26/10/2017).

Artinya harga sewa yang tadinya sebesar Rp 500.000 bisa naik mencapai Rp 4.000.000 atau delapan kalinya dan harus dibayarkan tiap bulan oleh pedagang yang ingin berjualan.

Menurutnya uang sewa tersebut dibayarkan kepada petugas atau pengurus Pasar Serpong tiap bulannya dan berbeda-beda tergantung kesepakatan antara pedagang dan pengurus.

Selain itu, Arip mengungkapkan jika jadi di pindahkan ke dalam pada tanggal 30 Oktober 2017, maka barang dagangannya akan semakin susah laku karena sekarang saja sudah jarang atau sepi pembeli.

"Udah kebanyakan pasar di Serpong aja ada 3, sekarang jadi sepi, yang rame depan doang, dalem kurang," ungkapnya sambil menunggu pembeli.

Ia menjelaskan ketiga pasar tersebut adalah Pasar Tumaritis Serpong, Pasar Serpong, dan Pasar Binasarana Serpong yang letaknya hampir berdekatan semua antara satu sama lain.

Berdasarkan pantauan wartakotalive.com, nampak barang dagangan di pinggir jalan Raya Serpong seperti sayur-sayuran masih menumpung menunggu pembeli.

Parkiran motor pasar pun terlihat sepi, hanya ada beberapa sepedah motor yang ditelakan dan masih banyak lahan kosong yang belum ditempati kendaraan.

Begitu pula dengan lokasi parkiran yang berada di pinggir jalan atau luar pasar, nampak hanya ada sedikit kendaraan roda dua yang terparkir. (*)