Minuman Keras Berlogo Halal Bikin Geram Netizen, Ini yang Sebenarnya
Banyak di antaranya yang menyebarkan berita palsu atau biasa dikenal sebagai hoax oleh para pengguna media sosial.
WARTA KOTA, BOGOR - Sebagai sarana yang dapat secara mudah diakses, media sosial menjadi tempat berbagi informasi segala kalangan.
Segala jenis informasi telah tersebar di dunia maya dan banyak yang berasal dari media sosial.
Namun sayang, tak semua informasi yang disebar dapat dipercaya kebenarannya.
Banyak di antaranya yang menyebarkan berita palsu atau biasa dikenal sebagai hoax oleh para pengguna media sosial.
Kali ini sebuah informasi dibagikan oleh seorang warganet dengan akun Facebook bernama Alfan Nur.
Pada Minggu (22/10/2017), Alfan membagikan sebuah foto berisi dua botol minuman yang dilingkari bagian keterangan halalnya.
Botol yang diduga berisi minuman keras (miras) itu membuat Alfan bertanya mengenai wewenang sertifikasi halal.
Seperti diketahui, minuman beralkohol tidak boleh dikonsumsi oleh Muslim dan tidak mungkin mendapat label halal.
Karenanya, Alfan mempertanyakan perihal siapa yang memberi label halal pada miras tersebut.
Unggahan Alfan lalu mendapat perhatian dari warganet lainnya yang membanjiri kolom komentar.
Ada yang memberi komentar negatif, namun ada juga yang beranggapan foto tersebut merupakan hasil editan.
Selain itu ada pula warganet yang menyoroti tulisan 'Non Alkohol' pada botol tersebut.
Muhammad Taufiq Syafei : Innalilahi wainnailaihi rojiun...NKRI ku sungguh tragis dan biadab perlakuan mereka, semoga Allah SWT melindungi kita semua.
Mariyam : Editan gak,meh komen kawatir nih?
M Taufik : Itu non alkohol gan. Itu aer putih campur temu lawak.
Gilang Kazuya Shimura : Baca lagi brosis. Ad logo non alcohol nya. MUI ny spanyol jg ngeluarin logo halal utk produk wine zero alcohol nya (merk Lussory) & panutan mereka adalah MUI indonesia.
Hingga berita ini ditulis, unggahan Alfan telah dibagikan sebanyak 5.700 kali.
Banyak warganet telah dibuat geram melihat logo halal tertera pada botol miras tersebut.
Namun akhirnya sebuah fakta terungkap melalui penjelasan dari seorang warganet di akun Facebook-nya.
Warganet dengan akun Facebook bernama Prabu Chakra Ningrat itu menjelaskan bahwa foto dua botol miras berlogo halal itu bukan di Indonesia.
Kejadian botol minuman berlogo halal itu rupanya berasal dari Mesir.
Sebelumnya, Prabu juga menjelaskan perihal sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berikut penjelasan Prabu selengkapnya.
"Bantu share ya semua karena postingan ini banyak dimana2 dan mendiskreditkan pemerintah
*Yang benar adalah MUI tetap sebagai lembaga yang memberi sertifikasi HALAL.
Kewenganan MUI tidak dicabut. Tidak digeser dan tidak dihapus.*
Yang dicabut, digeser dan dihapus adalah DUIT nya. Tadinya bayarnya MUI sekarang bayarnya ke negara. Agar tak ada dusta diantara kita
Jangan sampai anda yang gak paham soal ini ato paham tapi sengaja goreng2 untuk menjatuhkan pemerintah.
biar terkesan ini loh...gegara MUI dicabut kewenangannya sampe miras dilabeli HALAL.
astaga!
Anda mengaku taat beribadah, pemilik kunci surga lah koq bikin fitnah.
Asal tahu saja ini FOTO DI MESIR, DAN KEJADIANNYA DI MESIR BUKAN DI INDONESIA.
Sekalian kasih Tips untuk mencari GAMBAR HOAX, harap dicatat:
1. Ketika mendapat capture anda lgs ke tekape postingan aslinya.
2. Simpan gambar ato klik kanan simpan URL
3. Buka Google dan ketik search by image
4. Trus disitu ada pilihan paste URL ato unggah image yg anda akan cari
5. jreeeennng....setelah itu anda akan dapatkan sumber asal foto.
salah satunya foto ini, ada sebuah web di Mesir
Nah disitu ada tulisan begini:
كارثة.. الخمور الحلال في الاسواق المصرية
artinya kurang lebih:
Sebuah bencana .. Minuman halal di pasar Mesir
Selanjutnya anda yang mengaku pemilik sorga bisa lanjut baca sampe selesai, biar tau jelas kejadiannya bukan di Indonesia tapi di MESIR
Jelas!" (muslimah)