Last Child Melarang Lagunya Dicover Kecuali sudah Minta Izin
Virgoun itu bahkan melarang YouTuber ataupun cover artis untuk mengcover seluruh lagu milik Last Child.
WARTA KOTA, PALMERAH -- Polemik tentang cover lagu yang kini tengah ramai diperdebatkan YouTuber, khususnya cover artis dibalas dengan pernyataan keras Vokalis Last Child, Virgoun Putra Tambunan.
Pria yang akrab disapa Virgoun itu bahkan melarang YouTuber ataupun cover artis untuk mengcover seluruh lagu milik Last Child.
Pernyataan itu disampaikan lewat halaman deskripsi klip video Last Child berjudul Bukti.
Disebutkannya, proses pembuatan lagu dan musik tidak mudah, terlebih tingginya ekspektasi para penggemar terhadap karya musiknya terdahulu.
Sehingga, setiap karya yang telah dipublikasi terikat dengan hak cipta dari pemiliknya.
"Proses perjalanan bikin lagu itu gak gampang. Asli, gak gampang. Dan waktu lagu udah jadi, dan akhirnya di publikasiin, lagu itu terikat dengan hak cipta/ hak kekayaan intelektual/ copyrights dari si pencipta lagunya untuk lirik, dan notasinya," tulis Virgoun.
Perjalanan panjang dalam pembiuatan lagu tersebut menurutnya menjadi landasan agar seseorang tidak mengcover lagu milik orang lain, terlebih mengambil keuntungan lewat monetize video dalam YouTube.
Dirinya pun meminta kepada siapa pun yang hendak mengcoverlagu milik Last Child untuk mengirimkan permohonan coverkepada manajemen Last Child yang selanjutnya akan dinilai pihaknya apakah cover lagu tersebut layak atau sebaliknya.
"Nah, sekarang ngobrolin cover lagu. Silahkan aja, tapi yang harus lw pahami, lw gak seharusnya nge-monetize lagu cover-an lw, karena ini akan langsung di CLAIM komposisi lagunya oleh musisi lewat publisher/ collecting society yang ditunjuk. Klo lw ngecover DAN pgn lw monetize, maka minta izin dulu ke si penciptanya. Ada syarat & ketentuan yang lw harus penuhi untuk ini, beda-beda, tergantung si musisinya. Buat lagu-lagu gw/ Last Child, e-mail ke cover@drm-indonesia.com dengan subject email: izin cover lagu VIRGOUN - BUKTI / lagu lainnya, untuk tau proses & syarat-syaratnya gimana," tulisnya lagi.
"Gue simpelin ye. Lirik sama notasi lagu-lagu gw itu kaya bahan utama dari lagu gw. Lw minta izin cover, berarti lw minta izin untuk pake lirik sama notasi tadi. Kalau gw udah ngasih persetujuan, dari bahan utama tadi lw mau ubah jadi komposisi apapun, terserah lw. Mau jadi versi rock/ reggae/ bahkan ke koplo sekalipun, bebas. TAPI, itu tadi, bahan utama lagunya harus ada persetujuan dari gw dulu. Gak bisa main langsung cover aja, apalagi di monetize sendiri," tegasnya lagi.
Tidak hanya itu, pria bertato itu pun menyatakan penolakan keras terhadap aksi parodi lagu.
Karena, menutrutnya parodi lagu, seperti lagu Surat Cinta Untuk Starla yang diplesetkan menjadi Surat Yasin Untuk Starlabukan merupakan bentuk apresiasi terhadap sang musisi.
"Terus nih, tentang parodi lagu. Gw sih keberatan. Karena buat gw gak sepantasnya karya orang dibuat jadi lucu-lucuan. Gw gak tau dengan musisi lain, tapi gw, melalui publisher yang gw tunjuk, gw akan men-take down video-video parodi dari lagu-lagu gw. Salah satu contohnya, 'Surat Yasin Untuk Starla’, ini sih kelewatan. Ada banyak cara untuk bisa men-support musisi idola lw, dan menurut gw, parodi bukan salah satunya," tegasnya.
"Gw harap, setelah baca ini, kalian bisa jauh lebih paham tentang copyrights ya; dari mata seorang musisi. Hargai dan support musisi sepantasnya, dan pahami batasannya. #Bukti -kan bahwa lw memang bagian dari generasi pintar," tutupnya, menambahkan.
Pernyataan keras tersebut pun memicu 14.971 komentar netizen.