Tiang Listrik di Bekasi Diduga Ambruk karena Tertarik Kendaraan Berat

WARTA KOTA, BEKASI - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bekasi mengidentifikasi penyebab patahnya tiang listrik berbahan beton di Jalan Mayor Hasibuan, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (26/9/2017) malam.

Hasil identifikasi sementara, tiang itu diduga ambruk karena kabel listrik tidak sengaja tersangkut oleh kendaraan berat yang sedang melintas.

“Tim sudah mengecek ke lokasi kejadian. Beberapa material kayak kabel terlihat seperti ketarik, entah tersangkut truk atau kendaraan berat lainnya,” kata Harwito, Juru Bicara PLN Area Bekasi, Rabu (27/9/2017).

Baca: Dua Korban Tiang Listrik Ambruk di Bekasi Membaik

Meski demikian, kata dia, petugas perlu menginvestigasi lebih dalam guna memastikan penyebab patahnya tiang itu. Salah satunya, melihat rekaman kamera pengawas (CCTV) di dekat lokasi kejadian.

Menurut Harwito, usia konstruksi tiang beton itu mampu bertahan selama 40 tahun, dan sudah melewati uji konstruksi oleh Balai Litbang Bahan dan Struktur Bangunan

Dia belum bisa membeberkan sudah berapa lama tiang listrik itu berdiri di pinggir jalan, namun secepatnya tiang listrik pengganti itu akan dibangun.

Baca: Ini Dua Kemungkinan Penyebab Tiang PLN Ambruk di Bekasi

“Perlu melihat berkas dulu untuk mengetahui sejak kapan tiang itu dipasang,” ujarnya.

Harwito menyatakan, gangguan listrik yang dialami pelanggan akibat kejadian ini tidak terlalu besar. Apalagi, tiang listrik itu bertegangan rendah, yang biasa digunakan untuk menyuplai listrik ke 15 rumah.

Para pelanggan, ujar dia, hanya mengalami pemadaman listrik selama 30 menit, karena petugas langsung melakukan penanganan di lokasi, memakai sambungan yang ada di sekitar lokasi.

Baca: Di Rakernas PAN, Zulkifli Hasan Didorong Ikut Pilpres 2019

“Kejadian pukul 22.00, dan pas pukul 22.30 aliran listrik kembali normal,” ungkapnya.

Dia menambahkan, lembaganya mengaku prihatin dengan insiden ini. Bahkan, petugas telah menjenguk kedua korban yang sempat tertimpa tiang listrik.

“Korban mendapat pengobatan di RSUD Kota Bekasi, dan tim sudah menjenguknya untuk mengecek keadaan. Sejauh ini kondisinya membaik karena mengalami luka memar di pundak dan wajah,” jelas Harwito. (*)