Ini Kata Para Alumnus MY dan BM yang Ramai-ramai Sesalkan Kasus 'Gladiator'

Para alumnus SMA Mardi Yuana Bogor dan SMA Budi Mulia Bogor membahas kasus duel ala gladiator yang menyebabkan tewasnya seorang siswa Budi Mulia.

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor:
Warta Kota/Theo Yonathan SL
Nukilan pembicaraan di sebuah akun Facebook 

WARTA KOTA, GAMBIR --  Sejumlah alumnus SMA Mardi Yuana (MY) dan SMA Budi Mulia (BM) Bogor membahas soal kasus yang berkaitan dengan duel ala gladiator yang memakan korban tewas pelajar SMA BM.

Hal itu terlihat ketika para alumnus kedua sekolah itu membahas kasus tersebut di media sosial Facebook.

Seperti ramai diberitakan oleh media massa pada Januari 2016 atau lebih dari satu setengah tahun lalu, Hilarius Christian Event Raharjo, siswa SMA Budi Mulia Bogor meninggal dunia setelah terlibat duel ala gladiator dengan siswa SMA Mardi Yuana juga di kota Bogor.

Peristiwa itu baru terungkap pada Kamis 21 September 2017, setelah polisi menangkap tersangka yang terlibat dalam perkelahian itu menyusul langkah orang tua korban -yang semula menolak otopsi--  bersedia jenazah putranya diperiksa kembali setelah orangtua tersebut berkirim surat ke Presiden RI Joko Widodo.

Secara spontan tanpa komando para alumnus kedua sekolah itu sama-sama membantah penilaian bahwa kegiatan itu merupakan tradisi yang ada di kedua sekolah tersebut.

Nukilan pembicaraan pada sebuah akun Facebook
Nukilan pembicaraan pada sebuah akun Facebook (Warta Kota/Theo Yonathan SL)

Ada beberapa akun alumnus yang memulai pembicaraan lewat Facebook lewat postingan mereka. Salah satunya adalah Merliza Devy yang membuka pembicaraan di akun Facebooknya lalu ditanggapi para alumnus lainnya, Jumat (22/9/2017) malam.

Devy memulai postingannya dengan link berita berjudul "Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Anak SMA yang Tewas Karena 'Gladiator', Ternyata Tersangkanya . . ." yang ditulis wow.tribunnews.com.

Dalam postingan di akunnya, Merliza Devy menulis :

'Catet yaa.... Bukan tradisiiiiii!!!! Dan di tahun 2003-2007 ga adaa begini2 ini kerjaaan anak abg alay aja yg sok mo jd jagoan n bikin nama sekolah jelekkk!!!!!!!!!!!!!!!!#barisanalumni'

Dalam sekejap alumni lain pun merespons postingan tersebut. Antoniusliu Property kemudian menulis dalam akunnya demikian: 'Thn 89 - 91 juga ga ada yg beginian'.

Lalu akun debby langkur kedua menulis 'Betul angkatan gw gak warisin gladiator beginian'.

'Diangkatan kami juga ga ada... Bikin malu nama almamater kita aja ni ci Merliza Devy,' tulis akun Ruth Kristina Purnama Simanjuntak.

Selain akun facebook Merliza Devy, aku Joeti Worotikan-Wahjoedi juga ikut membuka pembicaraan di Facebook.

Joeti merupakan alumnus SMA MY medio 1970-an. Dia memulai dengan postingan berita duel gladiator di salah satu media online dan menulis 'Buat Alumni SMA Mardi Yuana......kayaknya jaman saya sekolah di SMA MY ga ada ada tuh duel gladiator....jadi itu bukan tradisi .........."

Postingan Joeti Worotikan-Wahjoedi juga cepat mendapat tanggapan dari para alumnus kedua sekolah.

Akun Nike Indriani yang mengaku alumni SMA Budi Mulia menulis 'Jaman aku di BM juga gak ada gitu2. Padahal sempet tawuran, tapi langsung biang tawurannya dihukum sama guru2 yg super galak. Kalo sekarang susah sih, gurunya galak ngasih hukuman ntar ga terima lagi ortunya trs guru dilaporin..'

Adapula akun Laniwati Burhan yang menulis 'Ya bener tuh jaman kita sih baik2 terbukti sampe sekarang juga tetep baik.
Wah bikin malu almamater nih'.(ote)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved