Pembunuhan Husni Zarkasih dan Istri
Setelah Lebaran Husni Zarkasih Pernah Memecat Sopir Pribadinya
Sejumlah dugaan tersebut memperkuat alasan warga bahwa Zulkifli patut dicurigai menjadi dalang pembunuhan Husni dan Zakiyah.
Laporan Wartawan, Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
WARTA KOTA, TANAH ABANG -- Sebagai seorang pengusaha, Keluarga Husni Zarkasih (57) memiliki kondisi ekonomi yang cukup berada.
Ia juga didampingi oleh seorang sopir ketika hendak berpergian bernama Zulkifli (38) yang sudah belasan tahun bekerja dengan keluarga Husni.
Namun, setelah Lebaran tahun 2017, Zulkifli dipecat.
Seorang warga bernama Irul (35) menceritakan kejadian tersebut kepada Warta Kota.
Irul mengaku dirinya mengenal sosok Zulkifli. Isu yang beredar di kalangan masyarakat, Zulkifli diberhentikan oleh Husni lantaran perilakunya agak negatif.
Sementara, seperti yang diketahui, Husni merupakan sosok yang agamis dan taat beribadah.
"Rumor yang beredarnya, Si Zul dipecat karena perilakunya negatif. Sementara bosnya kan orang taat beribadah, udah sering dikasih tahu, tapi masih bandel dan akhirnya dipecat." ujar Irul di Jalan Pengairan 21, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Setelah cukup lama bekerja dengan Husni, Zulkifli juga difasilitasi sebuah rumah tinggal di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.
Usai diberhentikan, Zulkifli pun diminta angkat kaki dari rumah korban yang di tempatinya.
"Setelah dipecat abis Lebaran lalu, Zul juga disuruh pindah dari rumah Pak Husni yang ada di Kedoya," ujar Irul.
Meminta Tetap Tinggal di Fasilitas Rumah
Menurut Irul, usai diberhentikan, Zulkifli sempat kembali ke rumah Husni guna memohon untuk menempati fasilitas rumah di Kedoya.
Namun, permohonan Zulkifli ditolak oleh Bosnya.
"Ya kan Si Zul sudah tidak bekerja lagi, jadi ditolak mau tetap tinggal disana. Belum lagi Si Zul sering cekcok sama anak pertama Pak Husni yang namanya Gilang" ungkapnya.
Selanjutnya, usai diketahui bahwa Husni dan istrinya tewas dibunuh, pihak keluarga dan kerabat dekat mencoba menghubungi Zulkifli, namun teleponnya tidak aktif.
"Langsung ga aktiif, nih saya coba telepon juga sekarang ga aktif," ujar Irul.
Sementara menurut terangga korban lainnya, Supandi (38), pelaku juga membawa beberapa barang korban seperi mobil Toyota Altis warna Silver dan berangkas kecil yang kemungkinan berisi perhiasan dan uang.
Surat-surat rumah beserta perusahaan milik Husni juga tak diketahui rimbanya.
"Surat rumah dan surat perusahaan pak Husni juga tidak ditemukan, kuat dugaan juga dibawa pelaku," ujar Supandi. (m8)