10 Tahun Menolak Hormat Bendera, Ini yang Dilakukan Putra Terpidana Mati Bom Bali Saat 17 Agustus

Zulia Mahendra (32) memilih mengalahkan rasa dendam yang selama 10 tahun terpendam.

“Sangat-sangat benci (sama negara). Bahkan saya dendam, yang maksudnya dalam artian, saya harus meneruskan (perjuangan ayah) ini. Saya enggak bisa tinggal diam,” kenang Hendra.

Baca: Fahri Hamzah Kecewa Pertemuan SBY dan Prabowo Tak Ada Isinya

Karena tak mau hormat kepada bendera merah putih saat itu, Hendra memilih tak ikut upacara bendera ketika bersekolah.

Ia pun sering masuk ruang bimbingan konseling. Tapi ia tak peduli.

Saat itu ia lebih memilih bertikai dengan guru ketimbang harus hormat pada bendera.

“Dari proses-proses yang sudah berjalan, 10 tahun itu, memang sudah berpikir, sih. Sudah berpikir saya harus buang dendam yang memang lama. Memang masih ada lah, dendam-dendam sedikit lah. Tapi coba saya hapus,” tuturnya.

Kini Hendra telah mengikrarkan diri pada kedamaian di negara ini.

Ia masih sangat menghormati langkah sang ayah.

Tapi, ia juga tak merasa bersalah mengambil jalan hidup yang bertolak dengan hal-hal yang diperjuangkan ayahnya ketika itu.

“Insya Allah. Saya mendukung langkah bapak dulu. Dan insya Allah, bapak juga mendukung langkah saya (sekarang),” cetusnya. (Aflahul Abidin)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved