Proyek Underpass Bercabang Matraman Terkendala Pipa Kuno dan Kabel Tegangan Tinggi

Pemasangan beton dilakukan dengan mengebor tanah menggunakan beton sepanjang 7 meter sampai 32 meter, sesuai kondisi tanah.

Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Pipa kuno milik aetra di lokasi proyek underpass matraman 

Keberadaan pipa kuno AKAN berimbas pada ketinggian underpass di lokasi pipa melintang.

Ketinggian dari permukaan jalan di dalam underpass sampai atap underpass hanya bisa 5,5 meter untuk di lokasi pipa kuno berada.

Berbeda dengan ketinggian underpass di lokasi selain titik pipa kuno yang bisa mencapai 8 meter.

"Tapi itu masih memenuhi standar. Sebab aturannya minimal ground clearance di underpass 5,1 meter," jelas Agung.

Sedangkan terkait kabel tegangan tinggi PLN yang belum dipindah, Agung mengaku pihaknya akan menggeser lokasi kabel tanpa memutusnya sebelum mulai mengerjakan bored pile di lokasi dimana kabel menjalar.

"Hanya kami pinggirkan dulu saja sementara. Nanti malam mulai kami pinggirkan kabelnya," jelas Agung.

Sebab pengerjaan bored pile di jalan matraman dalam bagian sisi kanan dimana kabel berada akan segera dikerjakan.

"Kalau di jalan matraman dalam, bored pile di sisi kiri sudah rampung. Tinggal sisi kanan saja belum selesai yang ada kabelnya," kata Agung.

Saat ini, secara keseluruhan, ucap Agung, pemancangan bored pile di tiga ruas jalan nyaris rampung.

Untuk bored pile di jalan matraman raya sudah selesai baik sisi kiri maupun kanan. Diperkirakan akhir juli sudah selesai sampai tahap pembuatan flat tunnel atau atap underpass berupan jalam beton.

Sedangkan bored pile di jalan pramuka raya, baru rampung di sisi kanan. Sedangkan sisi kiri baru separuh.

"Kami targetkan bulan Agustus selesai semua pemasangan bored pile," jelas Agung.

Selanjutnya tinggal pengerjaan flat tunnel yang saat ini baru selesai 15 meter di sisi kiri jalan matraman dalam .

Sehabis flat tunnel rampung seluruhnya, baru pihak kontraktor akan mulai mengeruk tanah yang berada di antara bored pile dan dibawah flat tunnel.

Pengerukan akan dilakukan menggunakan eskavator sampai seluruh tanah keluar dan bentuk underpass bercabang pertama di Jakarta itu terlihat.

Setelah underpass terbentuk, kata Agung, pihak PLN mesti lekas memindahkan kabel bertegangan tinggi yang kini belum dipindah.

Sebab setelah underpass terbentuk, kabel berkekuatan 150 KV itu akan memanjang di dalam underpass. Menggantung.

"Nah itu harus PLN yang memindahkan. Kami tak berani sebab resikonya besar dan tak mengerti caranya," jelas Agung

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved