Perempuan ini Tak Pilih Mudik Menjelang Lebaran agar Bisa Jual Bunga di TPU Karet Bivak

WARTA KOTA, KARET BIVAK -- Jutaan warga Jakarta yang berasal dari berbagai daerah nusantara telah meninggalkan ibu kota untuk mudik ke kampung halaman guna merayakan Lebaran dan bersilaturahmi dengan sanak-keluarga.

Namun berbeda dengan Nurhasah (40). Perempuan tengah baya ini memilik untuk menjalankan pekerjaannya sebagai penjual bunga tabur di TPU Karet Bivak.

Seusai salat Id jumlah peziarah yang berkunjung ke TPU Karet Bivak memang mengalami peningkatan sehingga area TPU pun dipenuhi peziarah.

Kesempatan seperti itulah yang ia tunggu-tunggu dan manfaatkan bersama pedagang bunga tabur lainnya untuk membuka lapak musiman di sekitar area TPU.

Tapi Nur, demikian ia disapa, bukan tak mau mudik sama sekali. Seperti jutaan warga lain perempuan ini juga ingin mudik.

Hanya saja ia akan melakukannya pada H=3 ke kampung halamannya di daerah Tasikmalaya.

"Mudiknya ditunda nanti, Mas. Dagang dulu cari duit," katanya saat ditemui Warta Kota di TPU Karet Bivak, Minggu (25/6/2017).

Ia mengaku bahwa bahwa momen silaturahmi tak hanya jatuh pada saat Hari H Lebaran. Menurutnya beberapa hari sesudah Hari H pun bisa menjadi ajang silaturahmi.

"Silaturahminya nanti saja selesai Lebaran, sama aja, Mas. Nanti baru kumpul sama keluarga di Tasik. Lagi pula kalo mudik sebelum Lebaran suka macet," ujarnya.

Jual bunga tabur saat Lebaran sudah dia jalani sejak lama. Tak hanya saat Lebaran melainkan sejak sebelum Ramadhan ia berjualan bunga di tempat yang sama.

Namun Nur tak dapat merinci perolehan omset penjualannya saat Lebaran. "Alhamdulillah aja, Mas. Lumayan buat mudik," tandasnya.

Pantauan Warta Kota, hingga pukul 10.00 WIB jumlah peziarah yang datang terus bertambah.

Bahkan ketika memasuki area pemakaman nampak jalan setapak yang dilintasi para peziarah ini penuh sesak.

Bahkan sejumlah pedagang bunga musiman ikut memadati kaki lima di dekat makan untuk menjual dagangannya.

Tradisi tabur bunga tak hanya terjadi ketika usai salat Id, namun juga ramai saat menjelang Ramadhan.

Membludaknya para peziarah ke TPU Karet Bivak juga sempat membuat arus lalu lintas tersendat karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk TPU.

Tak tertampungnya kendaraan di area parkir juga membuat para pengguna roda empat harus memarkir mobil di bahu jalan sehingga arus lalu lintas tersendat karena pengendara hanya dapat melaju dengan kecepatan rendah.