Sosiolog Menilai Warga yang Tinggal di Gang Sempit Terkena Dampak Pemiskinan
Warga yang menempati gang sempit mengalami dampak pemiskinan karena akses mereka sangat sedikit.
WARTA KOTA, TAMBORA -- Sosiolog Musni Umar menilai kehidupan Joni (55) dan Isa (29) yang tinggal di sebuah gang sempit Jalan Gedong Panjang, Jakarta Barat, adalah bentuk permiskinan.
Karena, mereka tergerus oleh penguasa dan akan menjadi kaum marginal atau terpinggirkan.
"Itu adalah bentuk permiskinan. Di mana masyarakat kekurangan akses ke penguasa. Sehingga, tidak mendapatkan pendidikan serta kehidupan yang layak," kata Musni, saat dihubungi Warta Kota di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Dia menjelaskan, keluarga kecil yang merana adalah contoh kecil dari kepadatan penduduk di ibu kota Jakarta.
Tanpa adanya keahlian khusus atau pendidikan yang baik maka mereka akan tergerus dan semakin terpinggirkan.
"Mereka otomatis termakan dan menjadi kaum marginal. Karena tidak memiliki pendidikan dan keterampilan khusus," ucap dia.
Oleh sebab itu, pemerintah harus turun tangan menyelesaikan masalah sosial di masyarakat itu. Seperti pemberian pendidikan gratis kepada anak-anak yang kurang mampu. Hingga mencapai perguruan tinggi sehingga mereka bisa bersaing.
"Kalau tidak itu, permasalahan akan turun menurun ke generasi selanjutnya," ucapnya.
Berita Terkait