Pelaku Pembunuhan dan Perkosaan Anak 13 Tahun di Cengkareng Tertangkap, Diduga Teman Ayah korban
Akhirnya polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan dan perkosaan terhadap anak berusia 13 tahun di Jakarta Barat. Pelaku diduga teman ayah korban.
WARTA KOTA, PALMERAH--Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak berusia 13 tahun yang terjadi di sebuah kawasan di Cengakreng, Jakarta Barat.
Si pelaku yang diduga kuat teman ayah korban tewas ditembak polisi di sebuah kawasan Tangerang.
Sebelum tewas, saat akan ditangkap WA sempat memberikan perlawanan dalam bentuk menembaki petugas yang akan meringkusnya.
Sebelumnya tertangkap dan tewas WA sempat melarikan diri ke beberapa daerah di luar Jawa. Di antaranya ke Lampung dan Sumatera Selatan.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan, mengatakan bahwa W tewas dalam sebuah upaya penangkapan di sebuah kawasan di Tangerang, Banten.
Tangerang menjadi tempat terakhir pelaku yang sempat menjadi buron selama dua minggu itu.
"Ya sudah (diamankan). Tapi saat hendak ditangkap pelaku melawan dengan menembak petugas lalu dibalas, kena dada kanan dan kirinya," kata Andi Adnan, Selasa (13/6).

W sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri, tetapi tak terselamatkan.
"Tewas (pelaku), sekarang jenazahnya berada di Rumah Sakit Polri," ujar dia.
Sebelumnya kejadian yang menimpa bocah berusia 13 tahun berinisial AF di sebuah kawasan di Cengkareng, Jakarta Barat Sabtu (3/6) petang itu sempat membuat geger warga sekitar.
Orangtua korban (K) langsung jatuh pingsan setelah mengetahui putri keduanya didapati oleh kakek korban tewas mengenaskan di atas loteng tempat tinggal keluarga itu. Begitu kabar tersebar ratusan warga memadati tempat korban tewas.
Salah satu warga bernama Ade (26) mengatakan, di tempat tersebut korban tinggal bersama K serta dua saudara dan kakeknya.
Ade mengaku tidak tahu keberadaan ibu korban yang menurutnya meninggalkan rumah mereka.
“Ditemuinnya tadi habis maghrib jam setengah tujuhanlah. Yang nemuin kakeknya. Posisi ngrungkel kayak huruf S,” ucap Ade.
Ade menambahkan, keadaan korban saat ditemukan sangat mengenaskan. Kaki dan lehernya terikat tali rafia. “Sadis, Mas. Bapaknya aja langsung pingsan,” katanya.