Pelayanan Uji Kir di PKB Pulogadung Membludak
Ratusan kendaraan mengantre untuk dilakukan pengujian kir di Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (20/4).
Penulis: Feryanto Hadi |
WARTA KOTA, PULOGADUNG -- Ratusan kendaraan mengantre untuk dilakukan pengujian kir di Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (20/4).
Membludaknya jumlah kendaraan ini dikarenakan pada hari sebelumnya, Rabu, pelayanan tutup terkait adanya pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua.
Pantauan Warta Kota di PKB tersebut, kendaraan membludak hingga memenuhi area parkir. Para petugas di PKB tersebut juga tampak kewalahan mengatur antrean.
"Saya sudah menunggu hampir empat jam, kendaraan saya jam baru bisa diuji," kata Tri Budiono (39), pemilik kendaraan ditemui di lokasi.
Kendaraan bak terbuka milik Tri harusnya diuji kir pada Rabu, sesuai nomor antrean yang dimilikinya. Meskipun demikian, Tri memahami kondisi ini mengingat pada Rabu kemarin ditetapkan sebagai hari libur, termasuk pelayanan uji kir juga tutup.
"Kemarin saya sudah ke sini karena tidak tahu pelayanan kir tutup. Oleh petugas keamanan diminta datang hari ini tapi ternyata penuh sekali. Tapi ya nggak papa, saya paham kondisinya," terang warga Cipinang Muara tersebut.
Pemilik kendaraan lainnya, Yusuf (34), kaget ketika baru datang ke PKB Pulogadung dan mendatapi halaman kantor itu sudah sesak pada Kamis siang. Oleh petugas, dia diarahkan menuju area parkir di sebelah kanan gedung.
"Biasanya nggak sampai sepadat ini. Saya juga kaget tadi bisa penuh begini. Untung pendaftaran masih buka," katanya.
Usai memarkirkan mobilnya, Yusuf bergegas menuju loket pendaftaran sambil membawa sejumlah surat dan dokumen keperluan uji kir.
"Kalau oenuh behini nggak tahu kapan selesainya kendaraan saya diuji kir," gerutu Yusuf.
Pada pukul dua siang atau saat pendaftaran ditutup, baru 475 kendaraan yang telah jalani uji kir atau setengah dari jumlah keseluruhan kendaraan yang menjalani uji kir hari itu. Hal itu terpampang dari papan informasi elektrik yang berada di area lobi kantor PKB.
Bahkan, beberapa saat sebelum pendaftaran ditutup, petugas mengimbau kepada pemilik kendaraan yang baru datang agar sebaiknya datang kembali esok hari mengingat jumlah kendaraan yang mengantre untuk diuji masih cukup banyak.
Kepala Satuan Pelayanan UP PKB Pulogadung Tiyana Brotoadi mengatakan, hari Kamis pihaknya melayani sekitar 950 kendaraan. Jumlah tersebut naik 100 persen dari hari biasanya yang hanya 450-500 kendaraan.
"Ini akibat Rabu kemarin pelayanan tutup. Jumlah hari ini sekitar 950 kendaraan. Kendaraan kita arahkan mengantre hingga kantong-kantong parkir," jelasnya ditemui di PKB Pulogadung, Kamis.
Menurut Tiyana, pihaknya memberikan kesempatan selama tiga hari kepada pemilik nomor antrean hari Rabu, untuk datang menguji kir pada Kamis, Jumat dan Sabtu.
Tujuannya, supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan. Namun nyatanya, sebagian besar dari mereka datang di hari Kamis sehingga membuat penumpukan kendaraan tidak bisa dihindari.
"Untuk antrean yang hari Kamis saja sekitar 500. Ditambah dengan kir sejumlah taksi online dan bus TransJakarta. Makanya jadi banyak begini karena mayoritas yang jadwal kir Rabu kemarin datangnya hari ini," jelasnya.
Sejumlah kebijakan pun dilakukan, kata Tiyana. Misalnya dengan menunda kir untuk sejumlahlah armada TransJakarta serta penjadwalan uji kir untuk taksi daring.
"Yang TransJakarta mereka datang pagi-pagi kita arahkan dulu ke terminal Pulogadung dan baru bisa uji kir jam 10.00. Juga untuk 75 armada taksi daring yang kita jadwalkan pukul 14.00," katanya.
Selain itu, Tiyana mengungkapkan, pihaknya memaksimalkan seluruh pegawai di PKB untuk membantu kelancaran antrean, termasuk petugas keamanan yang berfungsi memecah panjangnya antrean dengan mengarahkan kendaraan ke lokasi-lokasi yang disediakan.
Termasuk, waktu jam istirahat, juga digunakan untuk tetap melayani masyarakat. "Di jam istirahat kami bagi dua secara bergantian, sebagian ada yang makan dan shalat dan sebagian tetap melayani. Termasuk petugas Bank DKI juga," katanya.
Tiyana menyebut, kendaraan-kendaraan yang sudah masuk dalam database pendaftaran itu tetap akan dilayani meskipun melewati batas kerja para pegawai. "Kita akan layani sampai selesai. Prediksi saya dengan jumlah kendaraan yang ada, baru bisa selesai malam hari," imbuhnya