WNI Dipaksa Buka Jilbab di Italia, Ini Alasan Petugas Keamanan Setempat
Aghnia Adzkia seorang WNIU menceritakan pengalamannya ketika dipaksa untuk membuka jilbab Bandara Ciampino, Roma, Italia.
WARTAKOTA, ROMA - Prosedur pengamanan di negara-negara Eropa menjadi alasan mengapa sebuah bandara Italia memaksa seorang WNI melepas hijabnya saat diperiksa di bandara tersebut.
Media asing sempat diramaikan oleh pemberitaan soal Aghnia Adzkia, seorang WNI yang dipaksa melepas hijabnya saat berada di bandara Italia.
Baca: Gadis Ahok Pakai Jilbab Diinterogasi Sama Pedagang Takut Rekayasa
Baca: Kapolri Perintahkan Para Kapolda Tahan Massa Tamasya Al Maidah ke Jakarta
Melalui media sosial, Aghnia Adzkia menceritakan pengalamannya di Bandara Ciampino, Roma, Italia.
Sekitar awal April lalu, Aghnia Adzkia akan terbang ke London, Inggris, melalui bandara tersebut.
Namun, di sana Aghnia Adzkia malah mendapat perlakuan "tak adil" dari staf bandara lantaran dipaksa melepas hijab demi alasan keamanan.
Atas hebohnya pemberitaan soal Aghnia Adzkia, pihak Bandara Ciampino kemudian merilis pernyataannya terkait hal tersebut.
"Apa yang dialami oleh Aghnia Adzkia semata terkait dengan prosedur keselamatan," demikian pernyataan Bandara Ciampino, Sabtu (15/4/2017).
Menurut pihak bandara, saat Aghnia Adzkia melewati alat pemeriksaan badan, alarm peringatan di bagian pemeriksaan kepala berbunyi.
"Karena itu diperlukan penyelidikan atas kasus tersebut, yang tentu tak bisa diabaikan begitu saja," kata pihak bandara.
Itu sebabnya staf bandara kemudian meminta Aghnia Adzkia untuk pergi ke sebuah ruangan tertutup, di mana petugas bisa memeriksa area kepalanya.
"Seperti yang telah diatur tegas dalam hukum di negara-negara Eropa, yang bertujuan untuk menjamin keamanan warga sipil," lanjutnya.
Pihak bandara juga mengatakan bahwa dokumen berisi undang-undang yang mengatur prosedur pengamanan nasional telah diberikan pada Aghnia.