Mangut Lele Yu Mur di Bantul Bertahan Hingga 3 Generasi Lho

Ke Bantul, Yogyakarta, jangan lupa mencicipi mangut lele Yu Mur yang sudah bertahan hingga tiga generasi.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Nasi mangut lele Yu Mur. 

WARTA KOTA, PALMERAH-Untuk mencicipi mangut lele Yu Mur, pengunjung harus mau blusukan di dekat Pasar Turi, Bantul. Kabupaten ini memang memiliki banyak tempat makan yang "mbulusuk" dengan masakan istimewa.

Dari sekian banyak warung makan "mblusuk" yang harus masuk dalam daftar kunjungan adalah warung makan Yu Mur.

Berada di 25 kilometer sebelah selatan pusat kota Yogyakarta atau tepatnya di Dusun Metok, Desa Donotirto, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, warung makan memiliki menu andalan mangut lele.

"Saya kurang tahu warung ini telah ada sejak tahun berapa. Yang jelas yang pertama kali merintis adalah simbah saya, kemudian diteruskan ibu, dan sekarang saya," ujar Sudarni pemilik warung.

Nenek dari Sudarni yang bernama Mbah Wignyo mewarisi resep mangut lele yang begitu istimewa dan mampu bertahab hingga tiga generasi. Terlebih saat ini persaingan bisnis kuliner semakin ketat.

Mencicipi mangut di warung makan Yu Mur, rasa pedas yang berpadu dengan citarasa gurih akan langsung terasa.

Perpaduan santan dan cabai rawit dalam masakan ini yang membuat kedua citarasa tersebut begitu dominan.

Selain itu, sejumlah bumbu rempah lainnya mulai dari bawang merah, bawang putih, laos, hingga sunti menyempurnakan rasa hidangan ini.

"Sebelum dimasak mangut, lele terlebih dahulu digoreng," lanjut Sudarni.

Menggorengnya pun menggunakan cara khusus, yakni lele dibengkokan dengan cara ditusuk menggunakan lidi. Maka mangut lele ini juga dikenal dengan nama mangut lekuk (lele tekuk).

Setelah digoreng, lele dimasak mangut selama dua jam. Dengan waktu memasak yang lama tersebut lelenya pun menjadi empuk hingga durinya. Selain itu bumbunya pun juga meresap ke dalam daging lele.

Tidak hanya menyediakan mangut lele, warung makan yang setiap harinya buka dari jam 08.00 hingga 19.00 ini juga menyediakan mengut wader.

Wader yang berukuran tidak terlalu besar, dan ditangkap di wilayah Kretek tersebut dimasak sama persis dengan mangut lele.

Rasa mangut wader ini tidak kalah nikmat dibanding mangut lele. "Selain mangut di sini juga ada opor ayam kampung dan soto ayam kampung," jelas Sudarni.

Di hari hari biasa Sudarni menghabiskan satu hingga dua wajan mangut lele, yang setiap wajannya berisikan lima kilogram lele goreng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved