Operasi Zebra
Waduh, Ibu-ibu dan Pelajar Mendominasi Pelanggaran Operasi Zebra
"Dalam kegiatan ini paling banyak yang melakukan kesalahan yaitu anak sekolah dan ibu - ibu," ujar Eko kepada Warta Kota pada Rabu (30/11).
lihat foto
WARTA KOTA, TANGERANG - Sudah dua pekan operasi zebra dilaksanakan. Di Kabupaten Tangerang, pelanggar didominasi oleh ibu - ibu dan pelajar.
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi.
Selama dua Minggu ini jajarannya berhasil menindak 4.865 pengendara yang melanggar lalu lintas.
"Dalam kegiatan ini paling banyak yang melakukan kesalahan yaitu anak sekolah dan ibu - ibu," ujar Eko kepada Warta Kota pada Rabu (30/11).
Ia menjelaskan ketika kesalahannya tak terlalu membahayakan, pihaknya hanya melakukan peneguran saja.
Intinya dalam kegiatan yang digelar tiap tahun ini polisi berharap agar masyarakat sadar akan keselamatan yang utama.
"Tidak semua kesalahan dilakukan tindakan tegas dalam bentuk penilangan. Jika kesalahan yang dilakukan tidak terlalu membahayakan, tindakan peneguran lebih diutamakan," ucapnya.
Seperti halnya dengan para pelajar yang kebanyakan menggunakan sepeda motor tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Petugas akan melakukan peneguran dan memberikan peringatan.
"Bahkan anak - anak sekolah ini kami hukum untuk menyanyikan lagu kebangsaan dan membaca Pancasila," kata Eko.
Menurut Eko, jajarannya fokus melakukan penindakan yang terdiri dari dua jenis pelanggaran.
Di antaranya pengendara yang melawan arus dan pengemudi kendaraan umum parkir sembarangan.
Pelanggaran lalu lintas lainnya juga tetap dijadikan pelaksanaan target operasi.
Seperti kelengkapan dan surat - surat kendaraan dalam mengemudi.
"Daerah di Tangerang yang paling rawan melakukan pelanggaran lalu lintas meliputi Jalan Gatot Subroto, Jalan Syeh Madani serta kawasan Lippo Karawaci," paparnya. (dik)
