Diprotes Warga, Camat Kalideres Akhirnya Tertibkan PKL di Jalan Utan Jati

Camat Kalideres Supriadi memulai penertiban pedagang kaki lima di Jalan Utan Jati, Pegadungan, dengan mengejar beking atau pengelola PKL tersebut.

Camat Kalideres Supriadi 

WARTA KOTA, KALIDERES-Camat Kalideres, Supriadi mulai bergerak dalam rencana penertiban ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Utan Jati, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Ia sudah mengutus telik sandi untuk mengetahui siapa yang mengelola para pedagang tersebut.

Pasalnya masyarakat semakin jengah dengan keberadaan PKL ini. Ratusan PKL tersebut menutup badan jalan sehingga warga yang melintas kesulitan untuk melewati Jalan Utan Jati. Jalan ini menjadi akses arus lalu lintas dari arah Cengkareng menuju Kalideres. Banyaknya PKL yang seenaknya menjajakan dagangan membuat situasi jalan menjadi pasar dadakan.

"Kami mulai hari ini berupaya menyelidikan siapa oknum yang mengelola PKL itu. Jumlah PKL lebih dari 100 orang," ujar Supriadi kepada Warta Kota di Kalideres pada Kamis (14/7/2016).

Ia mengarahkan agar Lurah Pegadungan juga turut serta dalam proses penyelidikan ini. Begitu pun dengan aparatur setempat seperti Ketua RT mau pun RW.

"Kami juga belum bisa memastikan atau kah ada ormas yang membeking keberadaan PKL ini. Dilakukan tindakan preventif agar para pedagang itu tidak berjualan lagi di Jalan Utan Jati," ucapnya.

Ratusan PKL ini beraneka ragam. Ada yang menjajakan pakaian, sepatu, tas, buah - buahan, dan lain - lain.
Supriadi mengaku terkendala soal adanya lahan di sisi Jalan Utan Jati. Lahan tersebut tanah sengketa yang bukan fasilitas umum.

"Para PKL itu awalnya berjualan di lahan sengketa. Kemudian semakin menjamur ke trotoar hingga pinggir jalan," katanya.

Setelah mengetahui oknum yang bermain dalam pengelolaan ratusan PKL ini, ia akan melakukan diskusi terlebih dahulu. Lalu baru bisa melakukan penertiban para pedagang itu di Jalan Utan Jati.

Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi juga geram dengan keberadaan ratusan PKL ini. Banyak warga yang mengadu melalui aplikasi Qlue. Ia meminta agar pihak Kecamatan segera melakukan pembongkaran dan penertiban terhadap ratusan PKL itu.

"Saya mengimbau agar ormas tidak mempengaruhi rencana penataan PKL ini. Kalau perlu ketua ormasnya temui saya," papar Anas. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved