Mobile Tower Terminal 3 Bandara Soetta Ditarik Kemenhub
Kementerian Perhubungan menarik kembali mobile tower Air Traffic Controller (ATC) di Terminal 3 Ultimate Soetta
WARTA KOTA, TANGERANG - Kementerian Perhubungan menarik kembali mobile tower Air Traffic Controller (ATC) di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta.
Penarikan dilakukan karena keberadaan mobile tower dianggap mengganggu garbarata, atau jalur penghubung pesawat dengan boarding gate.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan awalnya memberikan satu unit mobile tower kepada pihak Bandara Soekarno Hatta untuk ditempatkan di air side Terminal 3 Ultimate.
Mobile tower sendiri berfungsi untuk membantu kinerja menara utama ATC dalam memantau pergerakan pesawat di kawasan Terminal 3 yang tidak bisa terpantau langsung menara utama.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo, pada Rabu (22/6) mengatakan, secara teknis, keberadaan mobile tower bisa mengganggu operasional garbarata.
"Kemarin memang kami sudah pasang, tapi jadinya mengganggu. Ketinggian garbarata 12 meter, sementara ketinggian mobile tower 7 sampai 8 meter. Pandangan dari garbarata juga terhalang, " katanya.
Selain itu, kata Suprasetyo, jumlah personel Airnav di Bandara Soekarno Hatta juga belum memadai untuk mengoperasikan mobile tower.
"Paling tidak harus ada 12 orang yang bisa berjaga selama 24 jam di mobile tower," katanya.
Karenanya, kata Suprasetyo, ada baiknya PT Angkasa Pura II membangun sebuah sub tower.
"Ini supaya kondisi di Terminal 3 Ultimate bisa tetap terpantau dari menara pemantau utama. Masalah ini harus beres dulu, baru nantinya terminal tersebut bisa beroperasi, " kata Suprasetyo.