Suara Warga
Aneh Pintu Tol Meruya Utama Tanpa GTO
Sangat disayangkan di gardu tol Meruya tersebut tidak menyediakan fasilitas e-toll card. Akibatnya, kerap terjadi antrean panjang di pintu tol
WARTA KOTA, PALMERAH - Sejak jalan tol lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road - JORR) menyambung jalan tol Bandara Soekarno Hatta, saya kerap menggunakan ruas jalan tol tersebut.
Dari jalan tol Jakarta-Tangerang, lantas menyambung di Meruya, kemudian masuk ke jalan tol lingkar luar menuju bandara.
Namun, sangat disayangkan di gardu tol Meruya tersebut tidak menyediakan fasilitas e-toll card.
Akibatnya, kerap terjadi antrean panjang di pintu tol Meruya Utama.
Padahal ruas jalan tol itu sudah beroperasi sekitar dua tahun, tapi mengapa masih menggunakan cara tunai?
Cara ini jelas tidak sejalan dengan kegencaran Pemerintah dalam mendorong pengguna jalan tol untuk menggunakan kartu tol elektronik.
Sudah terbukti bahwa pengggunaan kartu tol elektronik mempercepat pembayaran, dan sangat mengurangi antrean.
Dari kasus itu, alangkah baiknya untuk selanjutnya pemberi izin jalan tol (Kementerian PU ?), harus mensyaratkan pengadaan sistem pembayaran elektronik, sebagai salah satu syarat yang wajib dipenuhi investor guna mendapatkan izin.
Dengan begitu, konsumen atau pengguna jalan tol mendapat jaminan layanan yang layak.
Selain itu, kartu atau layanan pembayaran elektronik tersebut tidak dimonopoli oleh satu bank saja.
Martono S,
Bendungan Hilir, Jakarta Pusat