Memaknai Pemikiran Jalaludin Rumi Lewat Rumi Institute
Belajarlah tentang Islam di lembaga pemikiran Islam yang baru saja didirikan dengan nama Rumi Institute.
Penulis: Ign Agung Nugroho |
WARTA KOTA, KEBAYORANLAMA-Momentum Peringatan Hari Kerukunan Umat Beragama Sedunia 2016, baru saja diresmikan lembaga pemikiran Islam dengan nama Rumi Institute.
Direktur Rumi Institute, Muhammad Nur Jabir menjelaskan, Rumi Institute adalah lembaga yang dibangun berdasarkan visi dan misi dari pemikiran seorang cendekiawan Islam, Maulana Jalaludin Rumi, sebagaimana tercatat dalam sejarah pemikiran Islam.
"Jalaludin Rumi lebih memiliki suatu pemaknaan baru terhadap Islam, bahkan pemaknaan atas agama. Selama ini kita memaknai agama hanya pada ritual semata. Hanya akan mempersempit wilayah agama itu sendiri," kata Muhammad Nur Jabir kepada media di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan kemarin.
Selain itu, lanjut Muhammad Nur Jabir, karya-karya Rumi dipandang mampu menyuguhkan Islam yang sejuk, Indah dengan kedalalaman muatan Makrifat yang Agung.
"Perspektif baru yang ditawarkan adalah memandang agama dalam perspektif bathin yang hanya bisa di dekati oleh hati. Di mana dalam pandangan Rumi inti dari agama adalah pada bathin agama," terangnya.
Muhammad Nur Jabir menegaskan kehadiran Rumi Institute guna mengingatkan kembali nurani dan kemanusiaan kita yang mulai sirna secara perlahan oleh keangkuhan, egoisme, hasrat kekuasaan dan segala hawa nafsu yang akan mengahantarkan manusia pada kehancuran dan kekerdilan.
"Kami mengajak dan membuka seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama dengan kami menyatukan langkah dan memberikan sumbangsih penyadaran eksistensi kemanusiaan," katanya.