Musim Hujan

Jakarta Masih Terancam 53 Titik Genangan

Dinas Tata Air DKI menargetkan jumlah titik genangan berkurang hingga 50 titik pada saat puncak musim hujan, yang diprediksi pertengahan Februari 2016

Penulis: Mohamad Yusuf |
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
ILUSTRASI - Banjir yang melanda di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

WARTA KOTA, GAMBIR - Dinas Tata Air DKI Jakarta, menargetkan jumlah titik genangan berkurang hingga dari 50 titik pada saat puncak musim hujan, yang diprediksi pertengahan Februari 2016.

Beberapa antisipasi pun telah dilakukan.

"Jumlah titik genangan hingga akhir Desember 2015 sebanyak 280 titik. Tapi pada Januari 2016, hanya 53 titik genangan. Kami berharap, hingga puncak musim hujan, akan berkurang bahkan tidak ada sama sekali genangan," kata Teguh Hendarwan, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, ketika dihubungi, Rabu (27/1/2016).

Karena itu, lanjut mantan Camat Pulogadung tersebut, pihaknya melakukan berbagai antisipasi untuk menghadapi puncak musim hujan tersebut.

Salah satunya, dengan melakukan ducting. Yaitu menjadikan kabel-kabel utilitas, satu kotak. Agar nantinya tidak mengganggu aliran air.

"Hampir di seluruh wilayah, utilitasnya mengganggu aliran air. Kami temukan baru di kawasan Bakrie, Kuningan saja yang utilitasnya sudah bagus," katanya.

Pihaknya pun akan melakukan pembongkaran utilitas yang tidak sesuai dengan aturan tersebut.

Dengan membongkar, lalu melakukan crossing atau pemotongan jalur, dan ducting. Sehingga, aliran air tidak lagi terganggung dengan utilitas tersebut.

"Selain itu kami juga perbaiki mesin pompa. Saat ini ada 453 mesin pompa, yang sedang dalam perbaikan sebanyak 10 mesin. Sedangkan rumah pompa terdapat 150 tempat, kami akan aktifkan," katanya.

Tak hanya itu, pompa mobile dan pengerukan saluran Phb (penghubung), situ, waduk, dan saluran air lainnya.

Hambat aliran air

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah mulai mendorong pengerjaan ducting tersebut.

Meskipun, resiko pembuatan ducting tersebut, menyebabkan kemacetan.

"Yang fiber optic itu ada ducting, misal kayak Bakrie Tower sudah dorong. Memang ada beberapa lokasi yang crossing jalan kan bakal buat macet, masih ada yang lewat atas. Tapi sekarang kita utamakan kabel buat air dulu, tapi tentu yang ducting pelan-pelan kita rapihkan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).

Kendalanya pembenahan utilitas tersebut, karena koordinasi dengan pihak terkait lambat.

Sehingga menghambat pengerjaan ducting tersebut.

"Seperti yang di Matraman-Cawang itu lambat, kan gara-gara kabel semua. Kalau kabel listrik PLN kamu berani gunting enggak? Enggak berani, kalau gunting terus kesetrum mati semua. Belum lagi kabel fiber optic. Gawatnya hampir semua kabel ini di jalur protokol karena semua kantor kan butuh kabel fiber optic untuk WiFi, internet," katanya.

Dengan tidak teraturnya utilitas yang dibangun, itu kerap membuat genangan jika terjadi hujan.

Pasalnya, menghambat aliran air ke tali air.

"Tapi sekarang gara-gara mereka itulah ada genangan kalau hujan lebat, masuknya jadi pelan. Antre air masuk ke tali air ini jadi lambat. Kita lagi usahakan saja gimana caranya usaha orang tidak terganggu tapi orang-orang yang fiber optic kita panggil," katanya.

Karena itu, pihaknya akan melakukan tindakan tegas untuk perbaikan utilitas tersebut. Yaitu jika memang mendesak, akan memotong utilitas yang ada.

"Kalau sampai sangat mendesak ya kita potong. Makanya saya bilang sama orang di lapangan, yang punya kabel kan tahu nih cuma pura-pura enggak tahu kan, dia enggak mau naikin. Tadinya kabel-kabel itu kan nempel di selokan, sekarang sudah pada terurai di bawah sama sampah. Sekarang kalau dia enggak mau perbaiki, ya kita potong," katanya.

Data 53 titik genangan di Jakarta

1. Gandaria City, Jakarta Selatan
2. Depan Atmajaya, Jakarta Selatan
3. Seberang Setia Budi Tower arah Kapten Tendean, Jakarta Selatan
4. Samping Masjid Al Isra Johar Baru, Jakarta Pusat
5. Perumahan Sunter Hijau, Sunter Jaya, Jakarta Utara
6. Depan ITC Mangga 2, Jakarta Utara
7. Cempaka putih Tengah IX, Jakarta Pusat
8. Jalan Tirtayasa 10, Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan
9. Jalan Pulo Raya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan
10. Jalan Cipayung, Jakarta Timur
11. Gg. H. Anom, Kebayoranlama, Jakarta Selatan
12. Kampungmelayu Jatinegara RW01, RW 02, RW 03, RW 04, RW 05, RW 07, dan RW 08, Jakarta Timur
13. Kelurahan Bidaracina RW 04, 05, 07, 11, Jakarta Timur
14. Jalan Patra Duri Kepa Jakarta Barat
15. Jalan Delima Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat
16. Jl. Patra Raya Duri Kepa, Jakarta Barat
17. Kembangan Utara, Jakarta Barat
18. Jl. Kemang Raya, Jakarta Barat
19. Jl. Kemang Utara IX depan Pasar Buncit, Jakarta Selatan
20. Jl. Raya Fatmawati arah Blok M, Jakarta Selatan
21. Jl. Cipete raya, Jakarta Selatan
22. Jl. Pondok Pinang depan Komplek Mandiri, Jakarta Selatan
23. Jl. Pondok Indah bundaran arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan
24. H. Nawi perempatan Fatmawati, Jakarta Selatan
25. Pasar Inpres Cipete, Jakarta Selatan
26. Ciganjur, Jakarta Selatan
27. Gg Muamalah dekat Kampus ISTN, Jakarta Selatan
28. Jl. Tengas 2 Kebalen Rawa Barat Blok S, Jakarta Selatan
29. Sepanjang Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
30. Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan
31. Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan
32. Grogol, Jakarta Barat
33. Jl. Wasrukancana Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat
34. Jl. Meruya Selatan, Jakarta Barat
35. Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat
36. Komplek DPRD Perum Meruya Indah, Jakarta Barat
37. Kolong tol Meruya Utara, Jakarta Barat
38. Depan Kantin Pujasera hGedung DPR RI, Jakarta Pusat
39. Pancoran, Jakarta Selatan
40. Depan WTC Sudirman, Jakarta Selatan
41. Jl. Mampang Prapatan 8 Tegal Parang, Jakarta Selatan
42. Dr Satrio arah Karet, Jakarta Selatan
43. Depan Atmajaya, Sudirman, Jakarta Selatan
44. Jl. Srengseng arah Puri, Jakarta Barat
45. Jl. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
46. Jl. Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat
47. Komplek Greenvill, Jakarta Barat
48. Jalan Mangga 13 Duri Kepa, Jakarta Barat
49. Perempatan Green Garden, Jakarta Barat
50. Meruya Indah sampai dengan Taman Aries, Jakarta Barat
51. Mini Country Ulujami, Jakarta Selatan
52. Jl. Industri Gunung Sahari, Jakarta Pusat
53. Jl. Mangga Besar depan RS Husada, Jakarta Pusat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved