Panti Pijat Esek-esek di Pasar Minggu Akan Ditertibkan

Satpol PP Pasar Minggu berenc‎ana menertibkan panti pijat Cosmos di Jalan Ragunan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015).

Panji Baskhara Ramadhan
Ilustrasi : Puluhan Satpol PP menggelar razia panti pijat tradisional dan karaoke di Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (5/5/2015) 

WARTA KOTA, PASAR MINGGU - Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Pasar Minggu berenc‎ana menertibkan  panti pijat Cosmos di Jalan Ragunan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015) mendatang. Hal ini dikarenakan panti pijat itu ditengarai sebagai tempat prostitusi.

Camat Pasar Minggu, Heryanto menuturkan, panti pijat kelas menengah ke bawah itu akan ditertibkan. Dia mengaku telah mendapatkan laporan dari masyarakat kalau di lokasi tersebut kerap disalahgunakan. Dimana, dijadikan kedok untuk tempat prostitusi.

"Panti pijat disini ada satu dan akan kita tertibkan. Insya Allah hari Kamis akan kita tertibkan panti pijat Cosmos," kata Heryanto di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2015).

Dia menjelaskan bahwa akan menerjunkan Muspika seperti aparat TNI dan Polri dalam penertiban panti pijat esek-esek tersebut. Karena memang dalam penertiban harus melibatkan para stake holder.

"Ya kita tertibkan mana yang bisa. Kita dengan Muspika Pasar Minggu akan terjun. Karena keluhannya di depan mereka disinyalir tidak baik mungkin ada asusila," tuturnya.

Oleh sebab itu, masyarakat sekitar tidak ingin adanya panti pijat esek-esek ada di wilayah Pasar Minggu. Apalagi, peredaran virus HIV/AIDS cukup tinggi di Jakarta Selatan.

Panti pijat Pasar Minggu rawan

Kepala Seksi Promosi dan Pencegahan Komisis Penanggulangan Aid kota Jakarta Selatan, Sri Budi Hindrati menuturkan banyak panti pijat di wilayah Pasar Minggu rawan terkena virus HIV/AIDS. Sehingga, pihaknya akan terjun langsung bertemu dengan pemijat.

Karena mereka yang sering berhubungan intim dengan tamunya. "Banyak di Jakarta Selatan. Hari Kamis kita akan turun memberikan pembinaan terhadap pemijat," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa pemijat harus diberikan pengertian tentang virus HIV/AIDS. Sehingga, penularan virus mematikan itu bisa ditanggulangi dengan baik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved