Manusia Gerobak Meronta-ronta, Saat Ditertibkan
Mereka yang ditangkap yakni Rahmat (45) dan Yani (45), yang merupakan pasangan suami istri.
WARTA KOTA, KEBON JERUK -- Petugas Sudin Sosial Jakarta Barat berhasil menciduk pengemis yang berpenghasilan jutaan rupiah, Rabu (2/12/2015).
Pengemis tersebut dijuluki manusia gerobak itu yang diamankan di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Mereka yang ditangkap yakni Rahmat (45) dan Yani (45), yang merupakan pasangan suami istri.
Pengemis berpenghasilan tinggi ini digiring ke Panti Sosial Bina Insan Kedoya, Jakarta Barat guna pembinaan. Namun rupanya mereka alumni dari Panti tersebut dan sudah pernah diamankan petugas beberapa tahun yang lalu.
"Keduanya itu sudah dua kali masuk ke sini, eh tertangkap lagi dengan modus yang sama," ujar Kepala TU Panti Sosial Bina Insan Kedoya, Ruminto kepada Warta Kota di kantornya, Kamis (3/12/2015).
Ruminto menjelaskan bahwa pengemis manusia gerobak ini pura-pura lumpuh. Mereka melakukan hal itu lantaran untuk mendapat belas kasihan dari masyarakat.
"Mereka pura-pura lumpuh, pakai gerobak yang ada rodanya itu," kata Ruminto.
Yani pun saat ditangkap melakukan perlawanan terhadap petugas.
Ia meronta-ronta ketika aparat membawanya ke Panti.
Ibu berusia 45 tahun tersebut kerap kali beroperasi di wilayah ramai penduduk. Ia sering mangkal di kawasan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat.
"Sehari dapat Rp. 150.000 dalam sebulan bisa sampai Rp. 5.000.000," ungkapnya.
Menurutnya dirinya terinspirasi oleh rekan - rekannya yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Kawan - kawannya itu juga melakukan hal yang serupa yakni berpura - pura mengemis dengan modus yang bermacam - macam.
"Ya susah mas cari uang, makanya kaya gini," papar Yani. (Andika Panduwinata)