Alumni Poltek Bunda Kandung Ketakutan Tak Bisa Kerja

Politeknik Bunda Kandung menjadi salah satu di antara 243 PTS di Indonesia yang dinonaktifkan statusnya oleh Kemenristek.

Editor: Suprapto
istimewa
Poltek Bunda Kandung 

WARTA KOTA, TANJUNGBARAT— Politeknik Bunda Kandung menjadi salah satu di antara 243 PTS di Indonesia yang dinonaktifkan statusnya oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Pantauan Warta Kota di lokasi, Sabtu (3/10/2015) siang, usai kegiatan perkuliahan kampus tersebut langsung sepi. Para dosen, staf tata usaha, dan petugas telah meninggalkan kampus. Tetapi, masih ada beberapa mahasiswa yang berkumpul sembari ngobrol-ngobrol.

Ada pula seorang alumnus yang mengunjungi kampusnya. Maria (22), lulusan jurusan Teknik Elektro, yang baru saja lulus tahun ajaran ini dari kampus itu menyatakan kekhawatirannya dengan kondisi kampusnya yang kini dicap jadi salah satu PTS berstatus nonaktif.

"Siapa yang engga khawatir mbak, baru lulus terus sudah ada kabar kampus kami nonaktif. Rasanya takut tidak dipanggil perusahaan karena mereka tidak mau mengakui kampus kami yang statusnya nonaktif," kata Maria.

Dia juga menyayangkan perbedaan data milik Kopertis wilayah 3 dengan data PDPT milik Kemenristekdikti.

"Di Kopertis, kampus kami aktif tetapi di data Kemenristekdikti nonaktif statusnya. Awalnya sudah tanya ke pihak kampus dan dijawab aktif tetapi belakangan tanggal 30 September justru ramai diberitakan kampus-kampus yang nonaktif," katanya.

Maria hingga kini belum wisuda, kata Maria, biasanya di tahun-tahun sebelumnya wisuda dilakukan di TMII. Tetapi, karena jumlah wisudawan kampus tersebut yang jumlahnya tidak banyak, biasanya wisuda digabungkan dengan wisuda kampus LP3I.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Teknik Mesin, Rastu Pamuji (21) menambahkan, selama kampus berstatus nonaktif, perkuliahan tetap dijalankan.

"Kuliah kami tetap jalan, sama dengan kampus lainnya, belajarnya juga sama karena dosen kami banyak yang merupakan dosen Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), hanya saja status kampus kami nonaktif," ujar Rastu.

Kampus Politeknik Bunda Kandung sendiri terletak di Jalan Tanjung Barat Selatan No.1 Jakarta Selatan. Kampus tersebut tidak besar, bahkan terletak di daerah permukiman penduduk. Gedung kampusnya juga tidak besar jika dibandingkan dengan kampus-kampus lainnya. Di kampus satu lantai tersebut, ada beberapa ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Seperti gedung sekolah SMK, kampus tersebut dilengkapi dengan ruang praktik untuk jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro. Sementara, ruang tata usaha terletak di dekat ruang dosen.

Kampus ini menjadi satu dari 22 kampus di Jakarta yang statusnya nonaktif di laman forlap.dikti.go.id bersama dengan 243 kampus lain di Indonesia.

Jumlah mahasiswa di kampus tersebut, menurut laman Kopertis 3 sebanyak 162 orang dengan dua program studi yakni Teknik Mesin dan Teknik Elektro. Di laman tersebut juga diterangkan bahwa jumlah dosen tetap sebanyak 11 orang. (Agustin Setyo Wardani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved