Kebakaran

Mengerikan, Banyak Percikan Listrik Saat Kebakaran

Warga tak berani berbuat banyak lantaran api besar yang cepat merambat dan percikan listrik yang muncul dari kabel-kabel di tiang listrik.

Tribunnews.com/Lendy Ramadhan
Kebakaran di Kios Deret Pasar Mencos, Minggu (23/8). 

WARTA KOTA, SETIABUDI - Suasana kebakaran di pemukiman padat penduduk di dekat Pasar Menchos, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan mencekam saat kebakaran terjadi.

Pemukiman yang terbakar itu berada di RT 11 dan RT 4 di RW 4 Kelurahan Karet Belakang, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Warga tak berani berbuat banyak lantaran api besar yang cepat merambat dan percikan listrik yang muncul dari kabel-kabel di tiang listrik.

"Ih, itu percikan listrik itu muncul dari tiang-tiang listrik. Seram. Makanya ada warga yang mau mulai menyiram jadi takut kesetrum dan mundur lagi," kata Nani (45), salah satu warga yang rumahnya Ludes terbakar.

Belum lagi, kata Nani, suasananya masih gelap, sebab masih pukul 04.30. Nani sendiri sampai lupa menyelamatkan barang-barangnya. Dia lebih sibuk membangunkan tetangganya dengan cara menggedor-gedor rumah mereka.

"Saya itu jam empat subuh sudah bangun. Soalnya mau masak nasi," kata Nani kepada Wartakotalive.com, Minggu (23/8) siang.

Bahkan saking cepatnya api merambat dan banyaknya percikan listrik, beberapa penghuni pria yang sudah keluar dan masih punya kesempatan menyelamatkan barang berharganya memilik tak melakukan itu.

"Daripada gue yang mati masuk-masuk ke dalam lagi," ucap seorang lelaki bertato‎ ke tetangganya.

Begitu pula ada seorang penghuni kos yang bercerita dengan suara besar ke tetangganya, bahwa Ia tak mau mengambil resiko dengan naik ke lantai 2 lagi dimana kamar kosnya berada.

Dia memilih berlari ke luar jalan raya dan melihat saja kebakaran itu.

"Ini tak punya uang sama sekali ini sekarang. Nanti langsung cari kos saja lagi," ujarnya ke beberapa tetangganya.

Ketua RW 4, Sakirman (65), juga membenarkan soal percikan listrik itu.

Sakirman menjelaskan, api muncul dari lantai 2 rumah di bagian tengah pemukiman padat itu.

Namun Ia tak tahu rumah siapa.

Menurut Sakirman, total ada 20 rumah yang terbakar. Jumlah kepala keluarga ada 45 dan banyak jiwa adalah 115 jiwa.

Sakirman sudah minta ijin ke sebuah sekolah dekat lokasi pemukiman untuk jadi tempat penampungan sementara.(ote)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved