Lulusan Taruna Terbaik Akmil Anak Guru SD Dusun Watu Gilang

Angger Pandu Yudha, putra pasangan Iswandi dan Dwi Supriyanti dikukuhkan menjadi lulusan terbaik taruna Akademi Militer (Akmil) Magelang tahun 2015.

Instagram/Facebook
Angger Pandu Yudha dikukuhkan menjadi lulusan terbaik taruna akademi militer (Akmil) Magelang tahun 2015. 

WARTA KOTA - Angger Pandu Yudha dikukuhkan menjadi lulusan terbaik taruna akademi militer (Akmil) Magelang tahun 2015. Putra pasangan Iswandi dan Dwi Supriyanti tersebut berhak mendapatkan anugrah Adhi Makayasa.

Acara wisuda Sarjana dan pemberian ijazah dipimpin oleh Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dengan didampingi Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi.

Untuk predikat prestasi terbaik mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa diraih oleh Sermatutar Angger Panduyudha, S.T.Han, program studi Manajemen Pertahanan.

Selain penghargaan Adhi Makayasa, juga menerima Predikat Prestasi Cumlaude dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,72.

Ada beberapa tokoh kenamaan yang pernah meraih penghargaan serupa yang sempat menjabat menjadi orang penting di Indonesia beberapa diantara adalah Luhut Binsar Panjaitan, Susilo Bambang Yudhoyono dan Moeldoko.

Capaian Angger menjadi perwira terbaik ini menjadi kabar yang menggemberikan bagi kedua orangtuanya di Dusun Watu Gilang, Desa Mulusan, Paliyan.

“Saya sangat bangga dengan apa yang disandang oleh Angger. Mudah-mudahan dia tidak merasa di atas angin,” kata ayah Angger, Iswandi yang dihubungi Tribun Jogja melalui telepon selulernya, Selasa (28/7/2015).

Pria yang bekerja sebagai guru di SD Paliyan II ini mengaku sejak istrinya melahirkan Angger, dirinya memiliki keinginan supaya anak ketiganya tersebut bisa menjadi anggota TNI.

Untuk itulah Iswandi memberikan nama Angger Pandu Yudha untuk anak ketiga dari empat bersaudara tersebut.

Kini, keinginan supaya Angger bisa masuk dunia militer telah tercapai. Dia telah menyelesaikan pendidikannya di Akmil Magelang.

Bukan hanya cita-cita saja yang tercapai, Iswandi dan Dwi Supriyanti juga mendapatkan kado manis dengan terpilihnya Angger sebagai lulusan terbaik.

“Saya Cuma berharap Angger tidak menjadi sombong, tetap rajin ibadah,”jelasnya.

Instagram

Iswandi menceritakan awalnya keluarganya tinggal di Jambi. Setelah cukup lama bekerja sebagai guru di Jambi, sekitar tahun 2006, keluarganya pindah ke Gunungkidul.

Dirinya kemudian bekerja sebagai guru di SD Paliyan II. Sementara istrinya bekerja sebagai guru di SLB di wilayah Playen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved