Mahasiswa Tewas di Danau UI

Ini Alasan Jibril Datangi Kos Akseyna, Versi Ayah Jibril

Polisi periksa Jibril berulang kali, di media sosial orang ramai membicarakan alibi Jibril dan berbagai pemberitaan menyudutkan

Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Inilah Analisa Deborah bahwa Akseyna berkarakter tak mudah menyerah. Deborah menganalisa itu dari tulisan tangan Akseyna yang ditulis Akseyna 1,5 tahun lalu. Makanya ada perbedaan karakter antara tulisan tangan 1,5 tahun lalu dengan tulisan di surat wasiat. 

WARTA KOTA, SEMANGGI - Ahmad Jibril, rekan dekat Akseyna, selama 4 bulan ini paling tersudut dalam kasus pembunuhan Akseyna.

Polisi memeriksa Jibril berulang kali, di media sosial orang ramai membicarakan alibi Jibril dan berbagai pemberitaan media memberi perspektif menyudutkan.

Ayah Jibril, Nanang Jamaludin akhirnya bicara soal alibi Jibril. Dia menyampaikan itu lewat akun twitternya, @Aa_Nanang. Dia berkicau pada Selasa (21/7/2015).

Nanang berkicau sebanyak 41 kali yang menceritakan kedekatan Jibril dan Akseyna, lalu hubungan Akseyna dengan Ayahnya, serta fakta-fakta yang menunjukkan Akseyna bunuh diri.

Dia memberi nomor urut kicauannya itu dari 1 sampai 41. Lalu, Nanang juga bicara soal alibi Jibril di kicauan bernomor urut 23, 24, 25, dan 26.

Nanang berkicau bahwa 5 hari sebelum Akseyna ditemukan tewas, yakni Minggu (22/3/2015), Akseyna menginap di kos Jibril. Kemudian Senin (23/3/2015) Akseyna kuliah, dan setelah Selasa (24/3/2015), tak bertemu Jibril lagi.

Jibril, kicau Nanang, sejak tak bertemu Akseyna pada Selasa (24/3/2015), pada Rabu (25/3/2015) sudah mencari-cari Akseyna.

Dia bertanya ke sana-kemari dan akhirnya dapat informasi ada teman-teman yang masih melihat Akseyna.

Kemudian, kicau Nanang, ketika ada penemuan jenazah tak dikenal di Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI) pada Kamis (26/3/2015), Jibril lagi-lagi mencari Akseyna.

Tapi ternyata masih ada teman yang mengaku melihat Jibril di kantin pagi itu, pukul 07.30.

Selanjutnya, kicau Nanang, Jumat (27/3/2015), satu hari usai jenazah tak dikenal ditemukan, Jibril mendatangi kos Akseyna.

Pertama lantaran Dia sudah 4 hari tak bertemu Akseyna, kedua karena mereka ada janji dengan dosen praktikumnya, yakni Sita Ismangil. Itulah alasan Jibril datang pertama kali kos kos Akseyna.

Kemudian, kicau Nanang, Sabtu (28/7/2015), Jibril masih mencari Akseyna tapi tak bertemu juga. Makanya Minggu (29/7/2015), Jibril kembali datang ke kos Akseyna untuk mencari.

Sementara itu, Ahmad Jibril membenarkan akun Twitter @Aa_Nanang itu benar milik ayahnya, Nanang Jamaludin.

"Iya, benar itu akun twitter itu milik ayah saya," tulis Jibril dalam pesan singkatnya kepada Wartakotalive.com, Kamis (23/7/2015) malam.

Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Progdi Biologi Fakultas MIPA UI yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3/2015).

Dia ditemukan dengan batu seberat 14 kilogram yang ditaruh di dalam tas dan menempel di mayat Akseyna.

Polisi sempat bingung menentukan Akseyna dibunuh atau bunuh diri, namun akhirnya Polisi menentukan Akseyna dibunuh, tapi sampai kini, 4 bulan usai Akseyna tewas, Polisi kebingungan menentukan siapa pembunuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved