Mahasiswa Tewas di Danau UI
Digital Forensik untuk Ungkap Tewasnya Akseyna
Polisi belum dapat menyimpulkan apakah Ace, panggilan akrab Akseyna, tewas dibunuh atau bunuh diri.
WARTA KOTA, DEPOK - Sudah hampir 2 bulan misteri tewasnya Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) jurusan Biologi, yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga di Kampus UI, Depok, belum juga terungkap.
Polisi belum dapat menyimpulkan apakah Ace, panggilan akrab Akseyna, tewas dibunuh atau bunuh diri.
Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho menuturkan pihaknya kini mendalami sejumlah fakta yang ada di sejumlah barang elektronik milik Akseyna, mulai dari telepon genggam dan laptop serta aksesorisnya dengan menggunakan teknik digital forensik atau elektronik forensik.
"Kami sudah serahkan semua barang elektronik milik Akseyna ke Puslabfor Mabes Polri untuk diteliti secara elektronik forensik," kata Teguh saat ditemui Warta Kota di Mapolresta Depok, Selasa (19/5) sore.
Menurut Teguh, sejumlah barang elektronik milik Akseyna yang ditemukan di kamar kosnya di Beji, sempat diutak-atik oleh sejumlah rekan Akseyna, saat Ace menghilang dari kamar kosnya, sementara jenasah di Danau Kenanga UI belum teridentifikasi.
"Terutama laptop korban sempat diutak-atik oleh beberapa rekannya. Karenanya kami gunakan teknik elektronik forensik untuk mengantisipasi kemungkinan adanya petunjuk tentang tewasnya korban di sana, yang sudah hilang atau tercecer," papar Teguh.
Menurut Teguh dengan teknik digital forensik atau elektronik forensik itu, diharapkan ditemukan petunjuk atau bukti kuat yang bisa memastikan apakah Ace tewas dibunuh atau bunuh diri.
"Kita harap ada petunjuk kuat untuk sampai ke kesimpulan itu. Sampai saat ini kami belum dapat pastikan apakah korban tewas dibunuh atau bunuh diri. Yang pasti kami mendalaminya secara ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan," kata Teguh.
Seperti diketahui jenasah Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI, Kamis (26/3) lalu.
Saat ditemukan jenasah mengenakan tas ransel berisi sejumlah batu pemberat. Temuan tas ransel berisi batu menimbulkan dugaan Akseyna tewas dibunuh.
Penjaga Kos Akseyna Diawasi Polisi Terus dan HP Disadap |
![]() |
---|
Penjaga Kos Akseyna Sebulan Sekali Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Polisi dan Ayah Akseyna Ditantang Sumpah Pocong oleh Penjaga Rumah Kos |
![]() |
---|
Penjaga Rumah Kos Minta Ayah Akseyna Ikhlaskan Kematian Anaknya |
![]() |
---|
Pembunuh Akseyna Mulai Terkuak, Polisi Curigai Pengelola Rumah Kos |
![]() |
---|