Mahasiswa Tewas di Danau UI

Polisi Kekurangan Alat Bukti dan Saksi Ungkap Kematian Akseyna

Polisi masih kesulitan dalam mengungkap kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori (19).

depoklik.com
Akseyna Ahad Dori. 

WARTA KOTA, SEMANGGI - Polisi masih kesulitan dalam mengungkap kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori (19). Kesulitan itu berakar pada minimnya barang bukti dan keterangan saksi.

"Barang bukti masih minim, kesaksiannya juga nggak ada. Anggota menyelidiki terus, semua kita crosscheck," kata Kapolresta Depok Komisris Besar Ahmad Subarkah saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/5).

Sebelumnya salah seorang dari saksi Akseyna terus mengatakan keterangan yang berbeda-beda. Ini lah yang kemudian membuat polisi terus melakukan penyelidikan lebih dalam.

"Akan diuji lagi keterangan saksi lebih dalam," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto, Rabu (13/5) lalu.

Polisi juga tengah memeriksa 20 orang saksi atas kematian Akseyna. Saksi itu berasal dari orang pertama yang menemukan jenazah, teman kuliah Akseyna, teman kos, pihak kampus dan orangtua.

Sementara itu, bukti lain seperti surat terakhir Akseyna, polisi masih bersikukuh itu merupakan tulisan tangan dari mahasiswa UI tersebut. Sebab telah dilakukan uji dari LabForensik Mabes Polri.

Dari minimnya alat bukti dan saksi, Subarkah belum bisa memastikan penyebab kematian Akseyna. Polisi menyebut tidak pernah berbicara soal penyebab kematian Aksyena.

"Belum (ada indikasi dibunuh), nanti kalau sudah ada baru kita kasih tahu. Enggak ada (bilang) dibunuh. Saya enggak ngomong, apakah dibunuh, terbunuh atau dibunuh," ucap Subarkah.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved