Super Indo Ingin Minyak Jelantah Jadi Bio Diesel
Dalam manajemen pengelolaan sampah yang lebih baik, Super Indo jalin kerja sama dengan beberapa mitra hijau.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTA KOTA, JATINEGARA - Demi mengurangi sampah plastik dan menjalankan manajemen pengelolaan sampah yang lebih baik, Super Indo menjalin kerja sama dengan beberapa mitra hijau. Hal ini sejalan dengan pencanangan target zero waste pada tahun 2020 yang akan datang.
Untuk itu Super Indo menandatangani perjanjian kerja sama dengan beberapa mitra hijau yakni Indonesian Solid Waste Association (InSWA) untuk kerjasama pengelolaan sampah dengan bijak, Jakarta Animal Aid Network (JAAN) untuk pengelolaan sisa produk sayur dan buah, Delta Hijau Abadi untuk pengelolaan sisa minyak goreng dan EPI Indonesia sebagai penyedia produk kantong plastik oxo-degradable di gerai-gerai Super Indo.
"Jadi maunya enggak nyampah lagi. Semuanya dimanfaatkan, sekarang sayur dan buah tapi nanti kedepannya kardus juga dimanfaatkan. Kami ingin punya metode untuk memanfaatkan kembali lebih banyak demi inisiatif hijau," kata Yuvlinda Susanta, Department Head of Corporate Communication and Sustainability Super Indo, Kamis (23/4).
Yuvlinda menjelaskan khusus untuk JAAN, kerja sama tersebut hanya berlaku pada outlet yang ada di Jakarta Selatan.
"Khusus untuk JAAN hanya kerja sama yang dijalin untuk wilayah Jakarta Selatan. JAAN ini kan memanfaatkan kembali buah dan sayur yang tidak layak jual tapi masih bagus sehingga dmanfaatkan untuk memberikan makanan bagi monyet yang terlantar," katanya.
Hal serupa juga terjadi pada Delta Hijau Abadi, dimana kerja sama yang berlaku ada sedikit ketentuan dimana kerjasama yang mereka jalin hanya berlaku pada outlet tertentu saja.
"Untuk Delta Hijau Abadi hanya berlaku di 22 outlet saja. Kerja sama dengan mereka untuk pemanfaatan jelantah, kan di Super Indo ada bakar goreng gratis serta gorengan sehingga setiap harinya ada jelantah. Kita enggak mau salahgunakan sehingga akhirnya kami partner dengan Delta Hijau untuk digunakan sebagai bio diesel," katanya.
Sementara itu Presiden InSWA, Sri Bebassari menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Super Indo untuk menumbuhkan inisiatif masyarakat dalam mengurangi kantong plastik. Hal ini penting agar sampah plastik di bumi bisa berkurang.
"Kami yang mengelola dana donasi yang ada. Kami mau menarik dan memotivasi semua orang untuk mengurangi sampah kantong plastik," katanya.
Yuvlinda menjelaskan pihaknya tidak akan berhenti sampai disitu saja. Super Indo akan kembali menjalin kerjasama dalam hal pengelolaan sampah.
"Pastinya ada tambahan dengan pihak lain kedepannya. Sekarang untuk penanganan produce buah dan sayur tapi kedepannya produk dry untuk dmanfaatkan lagi dan kini sedang dmatangkan konsepnya. Jadi nanti akan ada satu partner lagi untuk pengelolaan sampah," tuturnya.