Tekno

Internetan Tanpa Pulsa Jadi Program Unggulan Indosat

Indosat dan Facebook bekerja sama meluncurkan Internet.org di Indonesia yang bisa diakses dengan tanpa pulsa.

Penulis: | Editor: Suprapto
Wartakotalive.com/Ichwan Chasani
Indosat dan Facebook bekerja sama meluncurkan Internet.org di Indonesia yang bisa diakses dengan tanpa pulsa. 

WARTA KOTA, PALMERAH—  Menyasar para pengguna future phone, Indosat dan Facebook bekerja sama meluncurkan Internet.org di Indonesia yang bisa diakses dengan tanpa pulsa.

Peluncuran internet.org dilakukan di Ballroom XXI, Djakarta Teatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (17/4). Dengan peluncuran ini, Indosat menjadi operator pertama di Indonesia yang menyediakan akses internet mudah tanpa pulsa bagi masyarakat.

"Ini upaya menjadikan layer berikutnya, yaitu para pengguna future phone yang jumlahnya 70 persen, sebagai bagian masyarakat informasi. Targetnya adalah para pengguna future phone yang belum akses internet," ungkap Aleksander Rusli, CEO PT Indosat.

Selama ini, kata dia, banyak penghalang kenapa pengguna future phone enggan mengakses internet lewat handset mereka, bisa karena adanya keharusan membayar paket data, bahkan ada yang enggan beralih ke smartphone karena baterainya cepat habis.

"Dengan adanya Internet.org ini, mereka tidak ada tambahan beban. Aplikasi yang masuk pun tidak lapar kebutuhan jaringan. Sebagian penghalang itu kita tinggalkan, jadi semua orang bisa masuk di program ini," lanjut Rusli.

Hingga sampai pada tahap mereka ingin mendapatkan akses yang lebih dari yang disediakan, para pengguna future phone itu kemudian baru berlangganan paket data.

Indosat menyediakan akses internet tanpa pulsa melalui layanan internet.org baik untuk pelanggan IM3, dan Mentari (prabayar) maupun pelanggan Matrix (pascabayar).

Selain Facebook, beberapa situs yang bisa diakses melalui internet.org adalah ask.com; wikipedia; merdeka.com; kapanlagi.com; bola.net; Kelase; Accuweather; Wattpad; Jobstreet.com; OLX; Tokopedia; BabyCenter; MAMA; Girl Effect; dan mengakses informasi kesehatan pada Unicef Facts for Life.

Dirjen Sumberdaya, Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Muhammad Budi Setiawan memberikan apresiasi atas peluncuran itu. Budi mengakui, di sisi lain, pemerintah ingin mengejar akses data yang lebih efisien, dari 3G ke 4G, tapi kenyataannya pengguna 2G jumlahnya juga masih lebih banyak.

"Harapannya dengan adanya inisiatif ini akan banyak pengguna future phone yang mengakses internet, dan nantinya mau berganti handset (ke smartphone--red)," kata Budi Setiawan.

Budi menambahkan bahwa layanan 4G yang ada saat ini masih menggunakan frekuensi 900 MHz, dan akan migrasi ke frekuensi 1.800 mulai 1 Mei 2015. "Di awali dari Maluku, Maluku Utara terus ke barat, targetnya selesai semua 23 November 2015, terakhir di Jabodetabek," kata dia.

Pemilihan cluster di Maluku-Maluku Utara, kata Budi, karena empat operator memilih lokasi yang traffict 2G masih rendah, alias tidak banyak pelanggan. "Pelaksanaan mulai 1 Mei 2015. Kita tunggu Peraturan Menterinya dulu, karena aturannya harus jelas," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved