Mahasiswa Tewas di Danau UI
Kolonel Mardoto Ikuti Kasus Mahasiswa UI Tewas di Danau
Kolonel Sus Mardoto, ayah Akseyna Ahad Dori (18), mengaku terus mengikuti perkembangan penyidikan kasus anaknya
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Suprapto
WARTA KOTA, PALMERAH— Kolonel Sus Mardoto, ayah Akseyna Ahad Dori (18), mengaku terus mengikuti perkembangan penyidikan kasus anaknya. Akseyna, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI), ditemukan tewas di Danau Kenanga UI Kamis (26/3/2015).
Menurut Mardoto, ia selalu mengikuti setiap perkembangan mengenai penyelidikan itu dari pemberitaan baik media massa cetak, online maupun eletronik.
"Saya ikuti terus perkembangan penyidikannya dari berita-berita di media massa. Kalau dari polisi belum ada informasi perkembangan apa-apa," kata Mardoto melalui pesan singkatnya kepada Warta Kota, Rabu (8/4/2015).
Ia mengatakan dihubungi pihak kepolisian dari jajaran Polda Metro Jaya pada Selasa (7/4/2015) kemarin melalui sambungan telepon.
Dalam sambungan telepon itu, kata Mardoto, polisi menyatakan hendak meminta keterangan tambahan dari dirinya terkait tewasnya anak keduanya Akseyna.
"Polisi ingin meminta keterangan tambahan dari saya. Karenanya saat ini saya menunggu surat panggilan dari polisi, jika memang mereka bermaksud meminta keterangan tambahan dari saya," kata Mardoto.
Mardoto yang merupakan pengajar di Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta itu menuturkan, bahwa pihaknya belum tahu pasti apakah untuk memberikan keterangan tambahan dari dirinya ke polisi, ia yang akan datang ke Jakarta atau pihak kepolisian yang menemuinya di Yogyakarta. "Saya belum tahu. Nanti tergantung suratnya bagaimana," kata Mardoto.
Saat ditanya, apakah Mardoto bersedia jika dirinya yang diminta datang ke Jakarta, ia enggan menjawabnya secara pasti. "Lihat perkembangannya seperti apa," katanya.
Selain itu ketika ditanya apakah dirinya saja yang akan dimintai keterangan tambahan oleh polisi ataukah juga istrinya yakni ibu kandung Akseyna, Mardoto mengaku tak tahu. "Yang pasti polisi menghubungi saya," kata Mardoto singkat.
Sampai kini misteri tewasnya Akseyna belum terjawab. Polisi belum dapat menyimpulkan apakah Akseyna tewas dibunuh atau bunuh diri.
Jenazah Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI, Kamis (26/4/2015) lalu. Saat ditemukan, korban membawa tas ransel berisi 5 batu konblok, 6 batu kali dan satu batu ventilasi merah atau loster.