Rumah Cikal Bakal Pondok Cina

Rumah Cikal Bakal Pondok Cina Diremajakan dan menjadi Old House Cafe

Posisi bangunan kini berada di bawah dari lobi di sisi barat bagian utara Mal Margo City.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/budi sam law malau
Bangunan Rumah Tua Pondok Cina dan beberapa bagiannya yang tampak kumuh, Minggu (30/3/2015). 

Jendela di sekeliling bangunan yang berbentuk persegi panjang dengan membulat diatasnya, tampak sudah tak ada ada lagi pintu kayunya.

Di sekeliling halaman bangunan, dipenuhi tumpukan sampah mulai dari bekas kayu, papan, kertas kaso, dan besi kecil, yang sepertinya semuanya bekas materi pembangunan hotel.

Bahkan beberapa ornamen di sisi tembok bagian atas bangunan kelihatan sudah hancur dan keropos.

Rani Fitriawati, Marketing Communication Manager Margo City, mengatakan pihaknya akan tetap menjaga keaslian bentuk bangunan dan tembok asli Rumah Tua Pondok Cina guna melestarikan bangunan tua bersejarah itu.

Bahkan kata Rani, Rumah Tua Pondok Cina itu menarik bagi para tenan untuk menjadikannya cafe. Dulu kata Rani, Rumah Tua Pondok Cina sempat menjadi Olala Cafe namun kini berubah nenjadi Old House Cafe.

"Tapi sekarang Rumah Tua Pondok Cina ditutup dulu. Bersamaan dengan penyelesaian hotel, kita juga renovasi dan memperbaiki sedikit bangunan Rumah Tua Pondok Cina tanpa merubah bentuk aslinya," ujar Rani.

Menurut Rani, manajemen Margo City tahu betul bahwa bangunan rumah tua itu memiliki nilai sejarah tak ternilai.

Karenanya kata Rani, dalam melakukan renovasi dan perbaikan pihaknya bekerjasama dengan para ahli. "Supaya keaslian Rumah Tua Pondok Cina ini tetap terjaga. Sebagai pemiliknya kami wajib melestarikannya," ujar Rani.

Ia memastikan pada tahun ini Rumah Tua Pondok Cina akan kembali cantik dan dioperasikan menjadi Old House Cafe.

Dalam berbagai catatan dan literatur Rumah Tua Pondok Cina adalah bangunan tua yang dibangun pada tahun 1841. Bangunan tua itu dianggap menjadi saksi bisu sejarah Pondok Cina yang tak bisa dilepaskan dari perkembangan Kota Depok sejak masa Hindia Timur.

Rumah Tua Pondok Cina dibangun dan dimiliki seorang arsitek Belanda. Tapi pada pertengahan abad ke-19 dibeli oleh saudagar Tionghoa, Lauw Tek Lock dan kemudian diwariskan kepada putranya bernama Kapitan Der Chineezen Lauw Tjeng Shiang.

Dulunya di sekitar rumah tua itu atau yang kini berdiri Mal Margo City dan Hotel, terdapat perkebunan karet dan persawahan. Di sana diketahui ditinggali 5 keluarga keturunan Tionghoa yang bekerja sebagai pedagang dan petani.

Dalam perjalanan waktu, beberapa keluarga pindah ke tempat lain dan akhirnya hanya satu keluarga yang tersisa.

Keluarga ini mendiami rumah tua yang kini telah menjadi bagian dari Mall Margo City itu. Kini bangunan kuno tersebut semakin terdesak keberadaannya.

Jauh sebelum orang Belanda menemukan jalan di sekitar kawasan di Rumah Tua itu untuk menuju ke Hindia Timur, orang Tionghoa telah mengenal daerah tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved