Ada Demo, Jalan Juanda Bogor Dialihkan
Polres Bogor Kota akan melakukan pengalihan arus di Jalan Djuanda terkait rencana aksi demo ratusan mahasiswa, Jumat (27/3/2015) siang ini.
Penulis: |
WARTA KOTA, BOGOR - Polres Bogor Kota akan melakukan pengalihan arus di Jalan Djuanda terkait rencana aksi demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek, Jumat (27/3/2015) siang ini.
Aksi demo akan dilakukan di depan pintu 3 Istana Bogor, Jalan Djuanda, Kota Bogor. Kaur Bin Ops (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota, Ipda Budi Surahmat mengatakan, pengalihan arus di Jalan Djuanda akan dilakukan secara situasional tergantung kondisi saat aksi demo berlangsung.
"Jika dalam aksi demo nanti, massa sampai menutup jalan, kita akan alihkan kendaraan di Jalan Djuanda," ujar Budi Suratman disela-sela aksi demo Mahasiswa Universitas Pakuan.
Pihaknya, kata Budi, sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama berlangsungnya demo. Untuk kendaraan dari arah Jalan Sudirman yang akan menuju BTM melintasi jalan Djuanda akan dialihkan ke Jalan Kapten Muslihat, tembus ke Jalan Paledang dan keluar bank BNI.
Sedangkan kendaraan dari arah BTM yang akan ke Jalan Sudirman, juga dialihkan ke Jalan Paledang depan BNI, kemudian tembus ke Jalan Kapten Muslihat, berputar ke Jalan Merdeka dan tembus ke Jalan Djuanda.
"Pengalihan sifatnya situsional. Kalau massa tidak terlalu banyak dan jalan Djuanda depan pintu 3 Istana Bogor tetap akan dibuka," katanya.
Seperti diketahui, gelombang aksi demo akan mengepung Kota Bogor sejak pagi hingga sore. Aksi demo pertama dilakukan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Pakuan (Unpak).
Aksi demo digelar di pelataran Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor mulai pukul 09.00-11.30 WIB. Kegiatan unjuk rasa berikutnya akan digelar sekitar pukul 14.00 WIB siang ini yang melibatkan massa lebih banyak lagi.
Sekitar 400-500 mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Jabodetabek akan menggelar aksi demo depan pintu 3, Istana Bogor. Aksi ratusan mahasiswa gabungan ini untuk mengkritisi Pemerintahan Jokowi-JK.