MRT Jakarta akan Mulai Tahap Konstruksi MRT di Fatmawati-Blok M

Tahap konstruksi skala besar MRT Jakarta akan segera dimulai di kawasan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, dan Blok M.

Editor: Lucky Oktaviano
Warta Kota/henry lopulalan
Pekerja proyek Mass Rapid Transit (MRT) melakukan perengganan dengan senam kecil sebelum bekerja di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2015). 

WARTA KOTA, JAKARTA - Usai ditandatanganinya kontrak tender rolling stok atau kereta MRT pada awal Maret, pekerjaan proyek MRT terus berlanjut.

Tahap konstruksi skala besar akan segera dimulai di kawasan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, dan Blok M. Pada wilayah tersebut, akan dilakukan pekerjaan konstruksi untuk koridor MRT jalur layang (elevated).

Seperti diketahui, proyek MRT koridor selatan-utara pada fase I meliputi Lebak Bulus-Bundaran HI akan dibangun sebanyak 13 stasiun dan satu depo.

Dari ke-13 stasiun, akan ada tujuh stasiun layang, yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.

Sementara enam stasiun lainnya adalah stasiun bawah, yakni Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.

Pekerjaan pada area Fatmawati hingga Blok M itu dikerjakan secara paket oleh kontraktor CP 102, yakni Tokyu-Wijaya Karya Joint Operation (TWJO) dan kontraktor CP 103 yaitu Obayashi-Shimizu-Jaya Konstruksi.

Sebagaimana dikutip dari keterangan pers PT MRT Jakarta yang diperoleh Wartakotalive.com, Senin (23/3/2015), pekerjaan pembuatan pondasi bore pile untuk jalur layang MRT akan dilakukan pada wilayah sepanjang Jalan Fatmawati.

Pekerjaan itu dimulai dari sekitar area Jalan Cilandak (dekat perempatan Jalan TB Simatupang) sampai dengan persimpangan Jalan Madrasah (depan bank Panin). Lokasi ini terbagi dalam dua wilayah utama.

Wilayah pertama mulai dari depan Jalan Cilandak 5 (sesudah Pasar Mede dari arah selatan) bergerak ke arah utara. Sementara, wilayah kedua dimulai dari persimpangan Jalan Madrasah bergerak ke arah selatan.

Pekerjaan di Jalan Fatmawati akan dimulai pada minggu keempat Maret 2015.

Sementara itu, pekerjaan pondasi bore pile untuk fondasi jalur layang MRT juga dilakukan di sepanjang Jalan Panglima Polim Raya (perempatan Haji Nawi) sampai dengan persimpangan Blok M (Perempatan Melawai).

Sebagai persiapan, pekerjaan diawali dengan pelebaran jalan secara bertahap sejak awal Maret. Pelebaran jalan dilakukan untuk menjaga kebutuhan lebar lalu lintas selama pekerjaan bore pile berlangsung.

MRLL

Untuk mengatasi dampak lalu lintas akibat pekerjaan proyek ini, penyelenggara proyek juga akan memberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) di sepanjang Jalan Fatmawati, Panglima Polim, dan Blok M.

Untuk wilayah Fatmawati sampai Cipete, jumlah jalur kendaraan di kedua sisi jalan akan mengalami perubahan pada titik pekerjaan pondasi bore pile di titik yang berbeda. Selama pekerjaan berlangsung, pengguna kendaraan diimbau melalui jalur alternatif. Misalnya, Jalan Metro Pondok Indah, Jalan Pangeran Antasari, dan Jalan Prapanca.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved