Malaysia Airlines Tertembak

Ninik, Korban MH - 17 Seorang Guru Tari Poco - Poco Di Belanda

Semestinya, jam 9 pagi tadi saya sudah di Bandara untuk menjemputnya.

Warta Kota/panji baskhara ramadhan
Foto kenangan Ninik Yuriani (57) saat di Kota Tua di Belgia tahun 2002 bersama kerabat dan teman-temannya. Foto tersebut disimpan di rumah kaka kandungnya, Yuriah Tanzil (64), di Jalan Taman Rawa Pening nomor 23, Rt 03/02 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang saat ini masih dalam keadaan berduka, Kamis (18/07/2014). 

WARTA KOTA, TANAHABANG - Ninik Yuriani (57), korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH - 17 di langit Ukraina pada Kamis (17/07) kemarin, membuat kediaman kakak kandung Ninik, Yuriah Tanzil, di Jalan Taman Rawa Pening nomor 23, Rt 03/02 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/07/2014) berduka cita.

Hasil pengamatan Warta Kota, suasana dan kondisi kediaman kakak kandung korban ini pun, ramai berdatangan warga sekitar untuk berbela sungkawa. Tangis haru bahkan kecewa tersirat dari mimik wajah beberapa kerabat, keluarga, dan teman korban.

Ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga dan makan ini pun tak luput dipenuhi beberapa awak media yang berdatangan untuk meliput. Suasana duka dan haru tersebut membuat orang yang di dalam rumah itu pun ikut terharu.

Namun demikian, adik Ninik, Enny Nuraheni (54) lah yang terpancar kesedihannya di depan para tamu yang datang berbela sungkawa. Baginya, Ninik merupakan seorang kakak yang baik. Ia mengaku hari ini, tepatnya sekitar jam 09.00 WIB ia sudah berada di Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) untuk menjemputnya.

"Seharusnya hari ini, merupakan hari bahagia saya. Semestinya, jam 9 pagi tadi saya sudah di Bandara untuk menjemputnya. Dia dari Amsterdam, Belanda ke Jakarta sekitar jam 9 itu," lirihnya pelan juga terbata-bata saat diwawancarai Warta Kota.

Enny yang merupakan anak keenam dari delapan bersaudara ini menunggu kakanya nomor lima ini yang ingin merayakan lebaran di Jakarta bersama keluarga. Sambil bercerita, tak kuat menahan tangis ia mengaku rindu akan kehadiran kakanya yang menetap tinggal di Belanda.

"Saya kangen sama kakak saya.." singkatnya sambil menangis

Sambil menangis, ia mengatakan latar belakang kakaknya selama tinggal di Belanda, tepatnya di Eindhoven, Amsterdam, Belanda. Ninik ternyata seorang guru seni tari di negara kincir angin tersebut.

Bahkan ia mengatakan sempat dikabarkan via telepon oleh korban, bahwasanya iya mengundang para mahasiswa di Belanda untuk belajar seni-seni Indonesia dan membuat group angklung. Tak hanya itu, korban pesawat milik Malaysia ini akan menjadi pengajar seni.

"Ia menelpon saya seminggu yang lalu. Dia bilang ke saya katanya dia lagi mau kerja sama mahasiwa yang disana mau buat group angklung," ucap Enny saat duduk di bangku berkayu jati cokelat kehitam-hitaman.

Ia juga mengatakan korban juga bekerja di sebuah toko kue di Belanda. Suaminya bernama Yan asal Thailand dan berwarga negara Belanda tersebut seorang pensiunan kontraktor. Ninik sering melakukan kegiatan seperti menjadi pembawa acara sekaligus penyanyi lagu-lagu daerah saat warga di kediamannya ada yang berulang tahun.

"Ninik bekerja di toko kue dan ngajar nari, kayak poco-poco, tarian minang, dan tarian nasional di Indonesia. Dia juga suka nyanyi kalau ada orang-orang tua (lansia) di Belanda, yang sedang berulang tahun. Kaka saya suka sekali menghibur orang-orang disekitarnya," katanya.

Ia pun menambahkan korban pernah memenangkan kejuaran lomba nyanyi di Belanda. Walaupun menurut Enny suara kakaknya tidak sebagus penyanyi profesional, berkat keahlian menari budaya Indonesianya itulah Ninik menjuarai suatu perlombaan.

"Ninik itu jago menyanyi. Padahal suaranya kita tau gak bagus-bagus amat. Cuman karena dia menyanyi sambil menari daerah asli Indonesia, seperti poco-poco, minang, dan nasional lainnya, dia pernah memenangkan kejuaran di negara sana. Bisa dilihat di akun facebooknya 'Ninik Yuriani', di situ ada beberapa fotonya yang ikut kejuaran menyanyi untuk lansia 50 tahun ke atas," jelasnya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved